Sel darah merah akan terjebak di pembuluh darah kecil, yang menghalangi aliran darah ke seluruh tubuh, lalu menghilangkan jaringan oksigen.
Ini lebih sering terjadi pada orang keturunan Afrika.
Penyakit sel sabit menyebabkan episode yang sangat menyakitkan, muncul pembengkakan, dan infeksi yang sering.
Mengutip Healthline, thalasemia adalah kondisi bawaan di mana tubuh tidak membuat cukup hemoglobin.
Hemoglobin adalah protein yang merupakan bagian penting dari sel darah merah.
Tanpa hemoglobin yang cukup, sel darah merah kita tidak bekerja dengan baik dan mati lebih cepat dari pada sel sehat.
Thalassemia bisa bersifat ringan atau berat. Kondisi menjadi parah, jika mewarisi dua salinan gen yang menyebabkannya.
Baca juga: Anemia Hemolitik
Mengutip Healthline, anemia malaria merupakan gejala utama malaria berat.
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangannya, antara lain:
Mengutip Healthline, anemia Fanconi (FA) adalah kondisi genetik yang merusak sumsum tulang dan menyebabkan memiliki jumlah semua jenis sel darah yang lebih rendah dari biasanya.
Ini sering juga menyebabkan kelainan fisik, seperti:
Anemia fanconi juga dapat menyebabkan peningkatan risiko leukemia, serta kanker kepala, leher, kulit, reproduksi, dan gastrointestinal.
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Anemia selama Kehamilan beserta Dampaknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.