Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2022, 17:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Kondisi tersebut bisa tiba-tiba terjadi atau memburuk seiring waktu.

Penyebab umum anemia aplastik meliputi:

  • Pengobatan kanker
  • Paparan bahan kimia beracun
  • Kehamilan
  • Gangguan autoimun
  • Infeksi virus

2. Hemoglobinuria nokturnal paroksismal

Mengutip Healthline, hemoglobinuria nokturnal paroksismal adalah penyakit langka yang mengancam jiwa dan berhubungan dengan anemia aplastik.

Penyakit ini sering dimulai sebagai anemia aplastik atau muncul setelah perawatan untuk kondisi tersebut.

Penyakit ini menyebabkan:

  • Pembekuan darah
  • Hancurnya sel-sel darah
  • Rusaknya fungsi sumsum tulang.

Hemoglobinuria nokturnal paroksismal adalah kondisi genetik, biasanya didiagnosis pada orang yang berusia 30-an atau 40-an.

Baca juga: Anemia Defisiensi B12 dan Folat

3. Sindrom mielodisplasia

Mengutip Healthline, sindrom mielodisplasia adalah sekelompok kondisi yang menyebabkan sel-sel pembuat darah di sumsum tulang menjadi tidak normal.

Sumsum tulang yang abnormal menyebabkan produksi sel tidak cukup dan sel-sel tersebut umumnya rusak.

Sel-sel tersebut sering kali mati lebih awal dan lebih mungkin dihancurkan oleh sistem kekebalan.

Sindrom mielodisplasia dianggap sebagai jenis kanker, yang dapat berubah menjadi leukemia mieloid akut, sejenis kanker darah.

4. Anemia hemolitik

Mengutip Healthline, anemia hemolitik adalah ketika sel darah merah dihancurkan lebih cepat dari pada yang bisa dibuat oleh tubuh.

Anemia hemolitik dapat diturunkan dari keluarga, di mana bisa bersifat sementara atau kronis.

Penyebab potensial anemia hemolitik meliputi:

  • Infeksi
  • Obat-obatan tertentu, seperti penisilin
  • Kanker darah
  • Gangguan autoimun
  • Limpa yang terlalu aktif
  • Tumor
  • Reaksi parah terhadap transfusi darah.

Baca juga: Anemia Pernisiosa

5. Penyakit sel sabit

Mengutip Healthline, penyakit sel sabit adalah jenis anemia yang diturunkan.

Penyakit ini menyebabkan sel darah merah berubah menjadi beragam bentuk, meliputi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com