Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2022, 13:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anemia pernisiosa adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kekurangan sel darah merah dan vitamin B-12.

Penyebab

Anemia pernisiosa melibatkan peradangan autoimun di perut dan ketidakmampuan untuk menyerap vitamin B12 di usus kecil.

Menurut Healthline, anemia pernisiosa berhubungan dengan penyakit endokrin autoimun tertentu, termasuk:

Baca juga: Anemia

  • Diabetes mellitus tipe 1
  • Hipotiroidisme
  • Penyakit Addison
  • Penyakit Graves.

Faktor risiko

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami anemia pernisiosa, yaitu:

  • Riwayat penyakit dalam keluarga
  • Memiliki diabetes mellitus tipe 1 atau kondisi autoimun spesifik lainnya
  • Berusia 60 tahun atau lebih.

Gejala

Berdasarkan Medical News Today, gejala anemia pernisiosa meliputi:

  • Kelelahan
  • Sesak napas
  • Lidah merah mengkilat
  • Kulit pucat
  • Nyeri dada
  • Mati rasa di tangan atau kaki
  • Kesulitan menjaga keseimbangan
  • Koordinasi yang buruk
  • Refleks lambat
  • Kebingungan
  • Depresi.

Baca juga: Penyakit Addison

Diagnosis

Menurut Healthline, diagnosis anemia pernisiosa dapat dilakukan dengan cara berikut:

  • Hitung darah lengkap untuk menilai kadar hemoglobin dan hematokrit
  • Hitung kadar vitamin B1
  • Uji darah untuk antibodi terhadap faktor intrinsik dan sel parietal lambung.

Perawatan

Dokter akan mengobati anemia pernisiosa dengan terapi pengganti vitamin B-12 yang diberikan melalui suntikan ke otot.

Suntikan tersebut dapat diberikan setiap hari atau setiap minggu sampai kadar vitamin B-12 kembali normal.

Gejala mungkin mulai membaik beberapa hari atau minggu setelah pengobatan dimulai.

Komplikasi 

Anemia pernisiosa memberi tekanan tambahan pada jantung yang harus bekerja lebih keras untuk memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh.

Berdasarkan Medical News Today, tekanan tambahan pada jantung akibat anemia pernisiosa dapat menyebabkan komplikasi seperti:

  • Detak jantung cepat
  • Aritmia jantung
  • Hati yang membesar
  • Gagal jantung.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Anemia selama Kehamilan beserta Dampaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau