Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2022, 14:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Para ahli jamak menganjurkan wanita agar hamil di usia 40 tahun ke bawah untuk meminimalkan risiko kesehatan.

Namun, ada kalanya wanita baru diberikan kesempatan mengandung buah hati pertamanya ketika melintasi batas usia aman tersebut.

Perlu diketahui, hamil di usia 35 tahun ke atas termasuk sebagai kehamilan geriatri. Risiko kesehatan hamil ini lebih tinggi jika dibandingkan ibu hamil anak pertama di usia 35 tahun ke bawah.

Berikut penjelasan lebih lanjut risiko hamil di usia 40 tahun ke atas beserta peluangnya.

Baca juga: 6 Risiko Kesehatan Hamil di Usia Remaja

Risiko hamil di usia 40 tahun ke atas

Setiap kehamilan di usia berapa pun sebenarnya memiliki risiko kesehatan masing-masing, termasuk untuk kehamilan geriatri. Risiko hamil di usia 40 tahun ke atas di antaranya:

  • Badan kurang bugar

Dilansir dari Healthline, beberapa ibu hamil di usia 40 tahun ke atas cenderung kurang bugar jika dibandingkan ibu hamil di usia 20 sampai 30 tahunan.

Wanita yang hamil ketika usianya tidak lagi muda juga relatif mudah lelah, sensitif terhadap nyeri, dan lebih merasakan ketidaknyamanan selama kehamilan.

Namun, risiko kesehatan ini bisa diantisipasi, asalkan ibu hamil di usia 40 tahun ke atas menjalankan gaya hidup sehat, rajin berolahraga, dan aktif bergerak.

Ibu hamil yang mengandung buah hatinya di usia lanjut juga bisa menjaga kebugarannya dengan berolahraga secara aman. Pilihannya bisa dengan jalan kaki, yoga, atau berenang.

Baca juga: Hamil di Atas Usia 35 Tahun Berisiko Tinggi, Begini Cara agar Tetap Sehat

  • Rentan terkena penyakit kronis

Ibu hamil di usia 40 tahun ke atas lebih berisiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau penyakit tiroid.

Beberapa penyakit kronis tersebut dapat meningkatkan risiko keguguran, preeklamsia, atau bayi lahir prematur.

Jika ibu hamil memiliki penyakit kronis sebelum hamil, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter, mengelola penyakit dengan baik, dan memastikan tubuh fit sebelum menjalani kehamilan.

  • Risiko melahirkan anak down syndrome meningkat

Setiap ibu hamil sebaiknya menjalani tes genetik sebelum menjalani program kehamilan atau sebelum hamil, termasuk ibu hamil.

Salah satu tujuannya untuk menakar faktor risiko down syndrome pada bakal janin yang dikandung kelak.

Menurut National Down Syndrome Society, ibu hamil usia 40 tahun ke atas memiliki peluang 1 dari 100 melahirkan bayi dengan down syndrome. Angkanya melonjak jadi 1 dari 10 pada usia 49 tahun.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau