Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2022, 14:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Meskipun risiko hamil di usia 40 tahun ke atas terbilang kompleks, namun setiap wanita pantang pesimistis.

Masih ada jalan bagi ibu hamil untuk bisa mengandung dan melahirkan bayi dalam kondisi sehat.

Praktisi kesehatan yang berpengalaman, teknologi kesehatan modern, kesiapan fisik, serta mental calon ibu yang prima dapat membantu meminimalkan risiko kesehatan di atas.

Baca juga: 18 Penyebab Bayi Lahir Prematur, Komplikasi Kehamilan sampai Penyakit

Peluang wanita hamil di usia 40 tahun ke atas

Terlepas dari beberapa risiko kesehatan hamil di usia 40 tahun ke atas, salah satu tantangan kehamilan geriatri adalah faktor kesuburan.

Pasalnya, jumlah sel telur atau oosit wanita secara alami mengalami penurunan signifikan di usia 35 tahun ke atas. Kondisi ini secara alami menjadi bagian dari persiapan menopause.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) memberikan gambaran, wanita dapat menghasilkan 300.000 sampai 500.000 sel telur pada masa pubertas.

Jumlah ini merosot tinggal sekitar 25.000 saat wanita berusia 37 tahun. Pada usia 51 tahun, jumlah sel telur yang dihasilkan tinggal sekitar 1.000.

Tak hanya jumlah sel telur, beberapa kondisi juga membuat wanita dengan usia di atas rata-rata lebih sulit hamil, antara lain:

  • Sel telur yang tidak sehat
  • Ovarium tidak bisa melepaskan telur dengan baik
  • Kondisi kesehatan menghambat kesuburan

Meskipun menghadapi tantangan kesuburan, wanita berusia di atas 40 tahun tetap memiliki peluang hamil tanpa bantuan terapi kesuburan.

Baca juga: Tanda Bahaya pada Kehamilan sesuai Usia Kandungan

Dilansir dari Verywell Family, studi menyebut peluang kehamilan dalam satu tahun di akhir usia 30 tahun masih 60 persen.

Sedangkan kemungkinan hamil dalam satu siklus haid untuk wanita berusia 38-39 tahun adalah 13,2 persen.

Sementara itu, peluang wanita di usia 44 tahun dalam satu siklus haid masih 6,6 persen.

Apabila wanita berusia di atas 40 tahun sudah melakukan hubungan seks tanpa pengaman dan masih susah hamil secara alami, ada baiknya pasangan berkonsultasi ke dokter.

Dokter umumnya akan melihat kondisi rahim, ovarium, dan tes darah. Setelah itu, dokter baru memberikan rekomendasi perawatan program kehamilan yang paling tepat.

Opsinya antara lain dengan terapi obat kesuburan agar hormon membantu ovulasi, program bayi tabung in vitro fertilisation (IVF), sampai inseminasi buatan.

Sebelum program hamil, jangan lupa berkonsultasi untuk meminimalkan risiko hamil di usia 40 tahun ke atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau