Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2022, 03:20 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Prediabetes adalah kondisi di mana gula darah Anda lebih tinggi dari biasanya, tetapi tidak cukup tinggi untuk Anda didiagnosis menderita diabetes tipe 2.

Prediabetes juga menandakan bahwa Anda berisiko tinggi terkeda diabetes tipe 2.

Pradiabetes juga kadang-kadang disebut diabetes ambang.

Diagnosis prediabetes

Jika Anda khawatir tentang pradiabetes, Anda dapat menghubungi dokter bedah dan meminta tes darah.

Tes yang paling umum adalah memeriksa kadar HbA1c Anda yang merupakan kadar glukosa (gula) darah rata-rata Anda selama dua hingga tiga bulan terakhir.

Jika kadar HbA1c Anda antara 42mmol/mol (6%) – 47mmol/mol (6,4%), hal ini menunjukan bahwa guka darah Anda lebih tinggi dari normal dan Anda berisiko terkena diabetes tipe 2.

Baca juga: 5 Tips Mudah Jaga Kadar Kolesterol Saat Lebaran

Gejala prediabetes

Pradiabetes tidak memiliki gejala apapun. Jika Anda mulai memiliki salah satu gejala diabetes tipe 2, hal itu menandakan bahwa Anda telah mengalami penyakit tersebut.

Jadi, penting untuk mengetahui faktor risiko untuk membantu Anda mencegah atau menunda diabetes tipe 2.

Anda juga perlu memahami apa saja gejala diabetes tipe 2. Sebab, banyak orang tak menyadari hal tersebut sampai mengalami komplikasi.

Beberapa gejala diabetes tipe 2 antara lain:

  • sering buang air kecil di malam hari
  • mudah merasa lelah
  • berat badan turun tiba-tiba
  • gatal atau sariawan pada alat kelamin
  • luka sembuh lebih lama
  • penglihatan kabur
  • mudah merasa haus.

Penyebab prediabetes

Jika Anda telah terdiagnosis menderita pradiabetes, ini adalah tanda peringatan bahwa Anda berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2.

Anda bisa melakukan tindakan pencegahan sebelum penyakit tersebut berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 terjadi karena insulin tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga kadar gula darah Anda terus meningkat.

Hal ini juga bisa membuat pankreas kelelahan. Pada akhirnya, hal tersebut membuat produksi insulin berkurang, yang semakin meningkatkan kadar gula daral darah.

Baca juga: Cheating Day saat Lebaran, Begini Saran Dokter…

Diabetes tipe 2 dapat muncul secara perlahan, biasanya di atas usia 40 tahun.

Tanda-tandanya mungkin tidak jelas, atau mungkin tidak ada tanda sama sekali.

Oleh karena, Anda perlu mengetahui faktor risiko apa saja yang bisa memicu diabetes tipe 2 agar bisa melakukan tindakan pencegahan.

Beberapa faktor risiko yang bisa memicu diabetes tipe 2 antara lain:

  • pernah mengalami tekanan darah tinggi
  • obesitas
  • memiliki riwayat keluarga dengan diabetes.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com