KOMPAS.com - Ada dua jenis lemak di tubuh, yaitu lemak visecral dan lemak subkutan.
Lemak subkutan adalah jenis lemak yang disimpan di bawah kulit dan bisa kita rasakan.
Sementara itu, lemak visceral adalah lemak yang tersembunyi jauh di dalam perut.
Jenis lemak tersebut melingkari organ-organ tubuh, termasuk hati dan pencernaan.
Lemak visceral membuat perut menonjol atau membuat bentuk tubuh menyerupai buat apel.
Jenis lemak ini sangat berbahaya bagi tubuh karena menghasilkan bahan kimia dan hormon yang dapat menjadi racun bagi tubuh.
Lemak visceral menghasilkan zat yang lebih beracun daripada lemak subkutan, sehingga lebih berbahaya.
Bahkan pada orang kurus, memiliki lemak visceral membawa berbagai risiko kesehatan.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Hepatitis?
Lemak akan disimpan ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori dan terlalu sedikit melakukan aktivitas fisik.
Beberapa orang cenderung menyimpan lemak di sekitar perut mereka daripada di pinggul karena gen mereka.
Pada wanita, bertambahnya usia dapat mengubah tempat tubuh menyimpan lemak. Apalagi setelah menopause, massa otot wanita berkurang dan lemaknya bertambah.
Seiring bertambahnya usia wanita, mereka cenderung mengembangkan lebih banyak lemak visceral di perut, bahkan jika mereka tidak menambah berat badan.
Pada pria, usia dan genetika juga berperan dalam mengembangkan lemak visceral.
Minum alkohol juga dapat menyebabkan lebih banyak lemak perut pada pria.
Memiliki lemak visceral di perut adalah tanda sindrom metabolik, kumpulan gangguan yang meliputi tekanan darah tinggi, obesitas, kolesterol tinggi dan resistensi insulin.