KOMPAS.com - Hepatitis adalah peradangan pada hati yang bisa menyebabkan komplikasi serius seperti jaringan parut dan sirosis.
Peradangan adalah reaksi jaringan terhadap iritasi atau luka yang umumnya mengakibatkan pembengkakan dan dapat menimbulkan rasa sakit.
Penyakit hepatitis umumnya disebabkan oleh virus. Hepatitis akibat virus bisa bersifat akut dan kronis.
Hepatitis akut biasanya berlangsung kurang dari enam bulan. Sementara itu, hepatitis kronis berlangsung lebih dari enam bulan.
Virus hepatitis dapat menyebar dari orang ke orang. Beberapa jenis virus hepatitis dapat menyebar melalui kontak seksual.
Baca juga: Leukoderma
Ada banyak cara untuk mencegah hepatitis, yaitu dengan melatih kebiasaan hidup bersih dan melakukan vaksinasi khusus hepatitis.
Namun, saat ini vaksin yang tersedia hanya untuk vaksin hepatitis tipe A dan tipe B. Tidak ada vaksin untuk hepatitis tipe C.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan kebersihan yang baik dan menghindari kontak dengan benda atau cairan tubuh yang terkontaminasi virus hepatitis.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol karena bisa meningkatkan risiko hepatitis dan mempercepat perkembangan penyakit tersebut.
Hepatitis A menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau kontak dengan tinja yang terkontaminasi, yang dapat mempengaruhi air dan makanan di tempat-tempat dengan sanitasi yang buruk.
Jika Anda bepergian ke negara di mana hepatitis A sering terjadi, dokter menyarankan untuk menghindari air keran, buah segar kecuali dapat dikupas, dan sayuran, serta sering mencuci tangan.
Hepatitis B menyebar melalui cairan tubuh, termasuk darah dan air mani. Mempraktikkan seks aman dapat membantu mencegah infeksi.
Virus hepatitis B juga dapat hidup di luar tubuh hingga tujuh hari, jadi hindari berbagi sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik.
Tato dan tindik juga dapat menyebarkan infeksi ini jika jarum yang digunakan tidak steril.
Baca juga: Tahap Perkembangan Mata Bayi Baru Lahir
Hepatitis C menyebar melalui kontak dengan darah yang terkontaminasi.
Pencegahan terbaik adalah menghindari berbagi jarum suntik, yang dapat mentransfer sejumlah kecil darah dari satu orang ke orang lain.
Kontak dengan apa pun yang terkontaminasi darah—seperti tisu, perban, atau tangan dan jari—dapat menyebarkan virus.
Seks yang aman dan kebersihan yang baik juga dapat melindungi Anda dari infeksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.