KOMPAS.com - Sembelit mungkin adalah gangguan umum jangka pendek yang tidak berbahaya, tetapi jika lebih dari 3 bulan bisa mengakibatkan komplikasi.
Mengutip Medical News Today, sembelit yang berlangsung selama lebih dari 3 bulan atau jangka panjang merupakan sembelit kronis.
Sembelit kronis ini memiliki beberapa gejala, yaitu:
Gejala sekunder sembelit kronis meliputi:
Untuk mendiagnosis sesesorang mengalami sembelit kronis, harus mengalami setidaknya 3 dari tanda-tanda tersebut.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sembelit Saat Masa Kehamilan
Mengutip WebMD, sembelit kronis meningkatkan risiko komplikasi penyakit, seperti berikut:
Wasir terjadi karena sembelit kronis mengakibatkan seseorang mengejan keras saat BAB.
Hal itu bisa membuat pembuluh darah di sekitar rektum dan anus Anda membengkak.
Pembengkakan vena ini disebut wasir atau ambeien. Kondisi ini bisa dibilang seperti varises di sekitar anus.
Wasir ini ada eksternal dan internal, yaitu:
Wasir dapat menyebabkan:
Terkadang darah dapat terkumpul di dalam wasir, yang dapat menyebabkan benjolan keras yang menyakitkan.
Fisura anus adalah kondisi robekan di anus, yang dapat terjadi karena mengeluarkan tinja yang keras.
Gejala fisura anus sama dengan wasir, yaitu:
Gejala fisura anus membuat orang lebih sulit untuk BAB. Kondisi ini dapat memperburuk sembelit.
Fisura anus sering terjadi pada anak-anak yang menahan BAB karena takut akan rasa sakit.
Robekana anus biasanya sangat kecil, tetapi kadang bisa melebar dan mempengaruhi cincin otot (sfingter anus) pada pembukaan anus, yang membuatnya tetap tertutup.
Fisura anus yang lebar lebih sulit untuk disembuhkan.
Anda mungkin memerlukan pengobatan atau pembedahan untuk memperbaiki masalah.
Setelah Anda mengalami fisura anus, ada kemungkinan besar kondisi itu berulang.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi Tanpa Obat
Ketika tinja tidak bisa dikeluarkan dari tubuh, itu bisa mulai tersangkut di usus Anda.
Massa tinja yang menumpuk dan mengeras akan menyebabkan penyumbatan karena sulit dikeluarkan.
Impaksi akan menyebabkan rasa sakit dan muntah.
Kondisi ini bahkan membutuhkan penanganan di ruang gawat darurat.
Anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua lebih mungkin mengalami impaksi tinja.
Ketika Anda terus-menerus berusaha untuk BAB saat mengalami sembelit jangka panjang, itu bisa meyebabkan anus meregang dan rektum keluar dari tubuh.
Terkadang prolaps rektum hanya menyebabkan sebagian dari rektum yang keluar, tetapi terkadang semuanya.
Prolaps rektum ini bisa menyakitkan dan dapat menyebabkan pendarahan.
Terkadang sulit untuk mengetahui apakah Anda menderita prolaps rektum atau wasir, karena keduanya menyebabkan tonjolan keluar dari anus.
Namun, keduanya adalah kondisi berbeda yang perlu ditangani secara berbeda pula.
Baca juga: 5 Gejala Sembelit yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Mayo Clinic, sembelit kronis memiliki banyak kemungkinan penyebab, meliputi:
Penyumbatan di usus besar atau rektum dapat memperlambat atau menghentikan gerakan tinja. Penyebabnya antara lain:
Masalah neurologis dapat mempengaruhi saraf yang menyebabkan otot-otot di usus besar dan rektum berkontraksi dalam memindahkan tinja melalui usus.
Penyebabnya antara lain:
Baca juga: 14 Makanan untuk Bantu Mengatasi Sembelit
Masalah dengan otot panggul yang terlibat dalam BAB dapat menyebabkan sembelit kronis.
Masalah-masalah ini mungkin termasuk:
Hormon membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh.
Penyakit dan kondisi yang mengganggu keseimbangan hormon dapat menyebabkan sembelit, termasuk:
Baca juga: Cara Mudah Mengatasi Sembelit selama Kehamilan Tanpa Obat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.