Melansir dari Medical News Today, penyebab sembelit selama kehamilan tergantung pada tahap di mana itu terjadi. Kemungkinan penyebabnya meliputi:
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Hormon: Perubahan kadar hormon pada awal kehamilan menyebabkan usus memperlambat pergerakan tinja melalui usus. Penundaan ini meningkatkan jumlah air yang diserap usus besar dari tinja yang membuatnya lebih padat dan sulit untuk dikeluarkan.
Vitamin prenatal: Prenatal vitamin yang penuh sesak besi, mineral penting yang kadang-kadang bisa kekurangan selama kehamilan. Zat besi dapat menyebabkan sembelit dan tinja yang keras dan berwarna hitam.
Tekanan dari rahim: Pada kehamilan selanjutnya, rahim yang tumbuh dapat memberi tekanan pada usus, membuatnya lebih sulit untuk memindahkan tinja melalui usus.
Selain buang air besar yang jarang, sembelit dapat menyebabkan kembung, ketidaknyamanan perut, dan tinja yang keras dan kering yang menyakitkan untuk dikeluarkan.
Sembelit bisa sangat tidak nyaman selama kehamilan.
Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sembelit selama kehamilan.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi sembelit selama kehamilan.
Serat: Mengonsumsi suplemen serat atau makan lebih banyak makanan berserat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat meningkatkan jumlah tinja dan memfasilitasi perjalanan mereka melalui usus. Orang dewasa harus makan antara 28 dan 34 gram serat setiap hari.
Cairan: Minum cukup air penting untuk menjaga feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan. Jika seseorang merasa bahwa air tidak membantu, mereka dapat mencoba menambahkan sup bening, teh, dan jus buah atau sayuran yang dimaniskan secara alami ke dalam makanan mereka.
Beraktivitas: Menjadi aktif membantu tinja bergerak melalui usus. Berolahraga secara teratur, dengan persetujuan dokter, dapat membantu meringankan sembelit. Jika berolahraga bukan merupakan prioritas atau kemungkinan, cobalah untuk melakukan jalan santai setiap hari.
Probiotik: Jutaan bakteri sehat hidup di usus dan membantunya berfungsi dengan benar. Probiotik dapat membantu mengisi kembali bakteri usus dengan strain sehat yang mendorong buang air besar normal dan teratur. Makanan tinggi probiotik termasuk yogurt, asinan kubis, dan kimchi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Cara Mencegah Demam Berdarahhttps://health.kompas.com/read/2021/11/22/140000768/cara-mencegah-demam-berdarahhttps://asset.kompas.com/crops/t5G9yKPsayMXoIFkxe9LNsoTrJM=/82x33:882x567/195x98/data/photo/2021/09/04/61332e48cbd76.jpg