berk
KOMPAS.com - Sakit tenggorokan umumnya hilang dalam beberapa hari, tetapi bisa menetap selama beberapa minggu atau terus-menerus.
Mengutip Cleveland Clinic, kondisi sakit tenggorokan yang berlangsung terus-menerus atau sering kambuh itu disebut sebagai faringitis kronis atau sakit tenggorokan persisten.
Sakit tenggorokan persisten berada pada tingkat lebih parah dari pada faringitis akut.
Kendati faringitis akut lebih umum terjadi, di mana penderitanya bisa sembuh dalam waktu setidaknya 10 hari.
Sejumlah kondisi dapat menjadi penyebab sakit tenggorokan persisten, di antaranya:
Penting untuk menentukan penyebab sakit tenggorokan persisten secepat mungkin karena berpotensi berbahaya.
Baca juga: 7 Minuman Herbal Obat Sakit Tenggorokan Alami
Mengutip Ada.com, di lingkungan kita bisa mengandung polusi yang menjadi penyebab sakit tenggorokan persisten karena mengandung bahan kimia berbahaya dalam bentuk zat padat, gas, atau cair.
Pencemaran partikel halus adalah masalah umum di daerah perkotaan serta di rumah tangga dan daerah yang belum berkembang karena cenderung bergantung pada kayu bakar atau arang.
Sejauh mana asap dan polusi lingkungan dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan masalah paru-paru bervariasi dari orang ke orang.
Namun, gejala sakit tenggorokan karena polusi lingkungan umumnya dapat meliputi:
Paparan polusi lingkungan jangka panjang atau sering yang menjadi penyebab faringitis kronis.
Mengutip Healthline, ketika Anda memiliki alergi, sistem kekebalan Anda hiper-reaktif terhadap zat tertentu yang biasanya tidak berbahaya. Zat ini disebut alergen.
Alergen umum termasuk:
Anda sangat rentan terhadap sakit tenggorokan persisten, jika Anda memiliki alergi yang berhubungan dengan hal-hal yang bisa Anda hirup sehari-hari, seperti: