Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Sakit Tenggorokan Berlangsung Terus-menerus

Kompas.com - 08/05/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

3. Tonsilitas

Mengutip Healthline, tonsilitas adalah radang amandel yang terjadi karena infeksi bakteri atau virus.

Meski terlihat penyakit ringan, radang amandel dapat membuat penderitanya merasa sakit tenggorokan yang berlangsung terus-menerus.

Gejala tonsilitas sangat bervariasi dan dapat meliputi:

  • Kesulitan menelan atau nyeri menelan
  • Suara yang terdengar serak
  • Sakit tenggorokan yang parah
  • Leher kaku
  • Nyeri rahang dan leher karena pembengkakan kelenjar getah bening
  • Amandel yang tampak merah dan bengkak
  • Amandel yang memiliki bintik-bintik putih atau kuning
  • Bau mulut
  • Demam
  • Panas dingin
  • Sakit kepala

4. Refluks asam

Mengutip Healthline, refluks asam terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah (LES) melemah dan tidak dapat menutup dengan rapat.

Isi perut kemudian mengalir ke belakang dan naik ke kerongkongan.

Terkadang refluks asam dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Jika Anda mengalaminya setiap hari, mungkin saja itu menyebabkan rasa sakit tenggorokan persisten.

Seiring waktu, asam dari perut merusak lapisan kerongkongan dan tenggorokan Anda.

Gejala umum refluks asam meliputi:

  • Sakit tenggorokan
  • Maag
  • Regurgitasi
  • Rasa asam di mulut
  • Terbakar dan tidak nyaman (daerah perut tengah atas)
  • Kesulitan menelan

Baca juga: 4 Makanan yang Perlu Dihindari saat Sakit Tenggorokan

5. Postnasal drip

Mengutip Healthline, postnasal drip adalah kondisi di mana Anda kelebihan lendir yang mengalir dari sinus ke bagian belakang tenggorokan.

Hal ini dapat menyebabkan sakit tenggorokan persisten.

Selain sakit tenggorokan, beberapa gejala postnasal drip antara lain:

  • Sensasi ingin menelan atau membersihkan tenggorokan Anda sepanjang waktu
  • Batuk yang memburuk di malam hari
  • Mual karena kelebihan lendir di perut.

Postnasal drip dapat dipicu oleh:

  • Perubahan cuaca
  • Beberapa obat-obatan
  • Makanan pedas
  • Septum (tulang lunak yang membagi rongga hidung menjadi dua) yang menyimpang
  • Alergi
  • Udara kering.

6. Pernapasan mulut

Mengutip Healthline, sakit tenggorokana persisten dapat disebabkan pula oleh kebiasaan bernapas dari mulut.

Jika Anda biasa melakukan pernapasan mulut secara kronis, terutama saat tidur, itu dapat menyebabkan sakit tenggorokan persisten.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau