Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ciri-ciri Hormon Tidak Seimbang dan Cara Mendeteksinya

Kompas.com - 05/06/2022, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Hormon tidak seimbang adalah kondisi saat tubuh mengalami kelebihan atau kekurangan hormon tertentu.

Dilansir dari Cleveland Clinic, hormon adalah zat kimia di dalam tubuh yang bertugas menyampaikan pesan melalui darah ke organ, kulit, otot, dan jaringan lainnya.

Sedikitnya terdapat 50 jenis hormon di dalam tubuh. Fungsi hormon tersebut ada yang mengontrol metabolisme, homeostatis, tumbuh kembang, fungsi seksual, reproduksi, siklus tidur dan terjaga, sampai suasana hati.

Baca juga: Jerawat Hormonal: Penyebab, Ciri-ciri, Cara Menghilangkan

Hormon yang tidak seimbang bisa membuat fungsi tubuh terganggu dan memicu beragam masalah kesehatan.

Kondisi ini bisa bersifat sementara atau berkepanjangan, tergantung akar penyebabnya. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan ketidakseimbangan hormon, kenali beberapa ciri-cirinya.

Ciri-ciri hormon tidak seimbang

Setiap perubahan kecil kadar hormon di dalam tubuh bisa berdampak pada kesehatan.

Dilansir dari Hormone Health, berikut beberapa ciri-ciri hormon tidak seimbang yang perlu diwaspadai:

  • Suasana hati sering memburuk

Perubahan hormon seks, terutama estrogen, bisa memengaruhi hormon seretonin yang mengatur suasana hati. Akibatnya, orang dengan hormon tidak seimbang lebih murung, sedih, mudah emosi, dan lebih sensitif.

  • Haid berat atau sangat sakit

Gangguan hormon juga bisa menyebabkan tumbuhnya benjolan fibroid di sekitar rahim. Kondisi ini ditandai dengan haid yang sangat sakit atau banyak, sering kencing, sakit punggung bawah, sembelit, dan nyeri saat bercinta.

  • Gairah seks menurun

Hormon tidak seimbang juga bisa membuat libido atau gairah seks menurun. Kondisi ini bisa dirasakan pria maupun wanita.

Baca juga: Kenali Apa itu PCOS dan Cara Mengatasinya

  • Susah tidur di malam hari

Hormon tidak seimbang juga bisa menyebabkan susah tidur di malam hari. Kondisi ini juga bisa membuat produksi keringat di malam hari meningkat, yang pada akhirnya membuat orang jadi semakin susah istirahat di malam hari.

  • Berat badan naik tanpa sebab jelas

Kenaikan berat badan tanpa sebab jelas juga bisa jadi ciri-ciri hormon tidak seimbang. Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh kekuranga hormon tiroid yang mengatur metabolisme, hormon berlebih merangsang munculnya kista di ovarium, dan perubahan hormon selama menopause.

  • Jerawat berkepanjangan

Jerawat kronis atau berkepanjangan pada orang dewasa bisa jadi tanda kekurangan hormon estrogen atau kelebihan hormon androgen. Selain jerawat, orang dengan gangguan hormon juga sering merasakan kulitnya gatal dan kering.

  • Masalah kesuburan

Hormon tidak seimbang bisa menyebabkan masalah kesuburan, terutama pada wanita. Kelebihan hormon perangsang folikel (FSH) bisa mengurangi peluang kehamilan, sedangkan kekurangan hormon luteinizing yang merangsang pelepasan sel telur dan memproduksi progesteron, juga dapat menyebabkan masalah kesuburan.

Baca juga: Gejala PCOS pada Wanita dan Penyebabnya

  • Sakit kepala

Hormon tidak seimbang bisa memicu sakit kepala berkepanjangan atau kronis. Perubahan hormon sementara yang ditandai dengan sakit kepala biasanya terjadi di sekitar siklus haid, kehamilan, atau menopause.

  • Tulang rapuh

Kekurangan hormon estrogen bisa menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah. Kondisi ini biasanya trejadi saat wanita mengalami pramenopause atau setelah menopause.

  • Vagina kering

Kekurangan hormon estrogen juga dapat membuat vagina kering. Kondisi ini biasanya terjadi saat wanita mengonsumsi KB hormonal, minum obat anti-depresan, selama pramenopause, dan saat menopause.

Baca juga: 10 Jenis Penyakit yang Menyerang Kelenjar Tiroid

Cara mendeteksi hormon tidak seimbang

Cara mendeteksi gangguan hormon tidak bisa hanya mengandalkan beberapa ciri-ciri hormon tidak seimbang di atas.

Dokter biasanya menyarankan pasien menjalani tes darah untuk memeriksa kadar hormon di kelenjar endokrin.

Penderita juga dianjurkan menjalani tes darah untuk menakar toleransi glukosa atau insulin.

Selain itu, riwayat kesehatan secara keseluruhan juga bakal dievaluasi bersamaan pemeriksaan fisik.

Jika terbukti ada diagnosis gangguan hormon, cara mengatasi hormon tidak seimbang perlu disesuaikan akar penyebabnya.

Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com