Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Orgasme bagi Wanita, Termasuk Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 06/06/2022, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orgasme pada wanita punya banyak manfaat bagi tubuh.

Orgasme adalah puncak kenikmatan yang didapatkan ketika berhubungan seksual karena bisa memberikan sensasi luar biasa secara psikis dan psikologis.

Bahkan menurut penulis buku "Sexual Reflections: A Workbook for Designing and Celebrating Your Sexual Health Plan", Alexandra Katehakis, orgasme bisa membuat seseorang mencapai pengalaman spiritual yang tinggi.

Baca juga: Hal yang Membuat Wanita Tidak Bisa Capai Orgasme dan Cara Mengatasinya

Dilansir dari Practo, khusus untuk wanita, beberapa diantaranya diperkirakan memiliki 11 jenis orgasme yang berbeda dalam intensitas seksual halus, ringan, hinga eksplosif.

Namun hal tersebut bisa terjadi tergantung pada keadaan tubuh dan pikiran saat melakukan hubungan seksual.

Mencapai orgasme dalam bercinta memiliki berbagai manfaat kesehatan yang bisa mempengaruhi wanita secara fisik maupun emosional.

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan wanita ketika mencapai orgasme dalam berhubungan seksual.

1. Menurunkan berat badan

Orgasme juga dapat membantu wanita tetap bugar dan menurunkan berat badan. Menurut beberapa penelitian, hubungan seksual yang sehat bisa membakar hingga 200 kalori per 30 menit.

Dengan begitu, wanita yang mencapai orgasme dapat memiliki tubuh sesuai impiannya (bodygoals).

Selain itu, stamina juga akan terjaga dengan baik sehingga wanita tidak akan mudah lelah dalam berkegiatan.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Orgasme pada Wanita

2. Meningkatkan daya tarik seksual

Wanita yang mencapai orgasme akan mengalami peningkatan esterogen dan testosteron.

Hormon-hormon ini bisa membuat gairah seksual semakin meningkat dan menambah daya tarik pada wanita.

Selain itu, menurut Practo, esterogen dan testosteron bisa meningkatkan mood dan mempertajam ingatan.

3. Meredakan nyeri

Practo juga menyebutkan bahwa orgasme adalah analgesik bukan anestesi, yang berarti menekan rasa sakit tanpa mempengaruhi kepekaan terhadap sentuhan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orgasme yang baik dapat meredakan nyeri, sakit kepala, dan kram pada wanita.

4. Hidup bahagia

Selama orgasme, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang bisa meningkatkan perasaan bahagia dan senang.

Endorfin juga sering memiliki sedatif, yakni senyawa yang bisa menyebabkan tidur pulas.

Baca juga: Mengenal Disfungsi Orgasme yang Bikin Wanita Sulit Puas di Ranjang

5. Menghilangkan stres

Dilansir dari Everyday Health, ketika mencapai orgasme, homon oksitosin akan dilepaskan dari sel-sel hipotalamus ke dalam aliran darah.

Oksitosin yang biasa disebut hormon cinta ini membuat seseorang menjadi lebih percaya diri, optimis, dan hangat.

Perasaan hangat yang didapat saat orgasme membuat wanita rileks dan memberikan kualitas tidur yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau