Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Kanker Payudara Stadium Lanjut Harus Diwaspadai

Kompas.com - 08/06/2022, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Perawatan kanker payudara yang berhasil sering kali dapat menghilangkan semua kanker yang terdeteksi dari tubuh.

Namun, penyakit mikroskopis yang tidak aktif dapat menyebabkan kanker kambuh di payudara atau di bagian tubuh lainnya. Ini bisa terjadi berbulan-bulan hingga bertahun-tahun kemudian.

Mengutip Cleveland Clinic, kanker payudara stadium lanjut ini dapat terjadi dalam dua kondisi berbeda, yaitu:

  • Kanker payudara metastatik de novo: sekitar 6 persen wanita dan 9 persen pria menderita kanker payudara stadium lanjut ketika mereka pertama kali didiagnosis menderita kanker payudara.
  • Kekambuhan jauh: ini paling umum, di mana kanker payudara stadium lanjut didiagnosis setelah terjadi pengobatan. Penyakitnya kambuh karena sel kanker kembali dan menyebar ke bagian tubuh yang berbeda, yang dapat terjadi bahkan bertahun-tahun setelah diagnosis dan perawatan awal.

Baca juga: Faktor Risiko Kanker Payudara yang Sering Menyerang Wanita

Gejala akhir kehidupan

Mengutip Medical News Today, ketika kanker payudara metastatik berhenti merespons pengobatan, itu menjadi tanda akhir kehidupan.

Gejala akhir kehidupan penderita kanker payudara stadium lanjut dapat meliputi:

  • Nyeri: kanker dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa saat berkembang.
  • Kelelahan: saat tubuh terus mengatasi penyebaran kanker, biasanya merasa sangat lelah. Penderita kanker payudara yang mendekati akhir kehidupan dapat tidur selama berjam-jam sestiap hari.
  • Kesulitan bernafas: pernapasan bisa menjadi sulit karena beberapa alasan. Terkadang, lendir menumpuk di paru-paru, tenggorokan, atau menghalangi jalan napas. Hal ini dapat mempengaruhi pernapasan dan menyebabkan kesulitan menelan. Penumpukan cairan di perut (asites) dapat memberi tekanan pada paru-paru dan membuatnya lebih sulit untuk berkembang. Asites sering terjadi pada kanker payudara yang telah menyebar ke hati.
  • Kurang nafsu makan: normal bagi penderita kanker payudara pada tingkat menjelang akhir kehidupan menjadi kurang tertarik pada makanan. Mulut dan tenggorokan kering, perubahan rasa dan bau, dan penurunan kebutuhan kalori dapat membuat seseorang sulit makan. Mual dan sembelit juga dapat mengurangi nafsu makan.
  • Penurunan berat badan: orang dengan kanker payudara metastatik dapat menurunkan berat badan karena beberapa alasan. Saat nafsu makan mereka berkurang, asupan kalori mereka juga turun. Selain itu, sel kanker memakan banyak kalori yang dimakan penderita kanker payudara tersebut.
  • Kebingungan: kebingungan dan masalah memori sering terjadi pada kanker stadium akhir. Gejala seperti itu bisa datang dan pergi.
  • Masalah pencernaan: kanker metastatik dapat memperlambat atau mengganggu pencernaan, yang dapat menyebabkan mual, muntah, sembelit, dan masalah pencernaan lainnya.
  • Perubahan emosional: menjalani akhir hidup dengan penyakit kanker dapat menyebabkan depresi, kecemasan, perubahan suasana hati, stres, dan berbagai emosi.

 Baca juga: Penyebab Kanker Payudara pada Pria dan Faktor Risikonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com