KOMPAS.com - Kanker payudara stadium lanjut memiliki sejumlah gejala sesuai lokasi penyebarannya.
Mengutip WebMD, stadium kanker payudara terdiri dari 0 hingga IV. Secara umum, semakin tinggi angkanya, tingkat keparahan kanker semakin besar.
- Stadium 0: awal sel kanker payudara muncul.
- Stadium I: kanker payudara mulai invasif, yaitu telah pecah dan menyerang jaringan sehat.
- Stadium II: sel kanker payudara telah tumbuh, menyebar, atau keduanya.
- Stadium III: sel kanker payudara belum menyebar ke tulang atau organ, tetapi sudah dianggap stadium lanjut, dan lebih sulit untuk dilawan.
- Stadium IV: sel kanker payudara telah menyebar jauh dari payudara dan kelenjar getah bening di sekitarnya.
Baca juga: Macam-macam Pengobatan Kanker Payudara
Mengutip Cleveland Clinic, istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi penyebaran sel kanker adalah metastatik.
Sehingga, kanker payudara stadium lanjut disebut juga sebagai kanker payudara metastatik.
Sel kanker payudara stadium lanjut ini dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, meliputi:
- Tulang
- Otak
- Hati
- Paru-paru
Kanker payudara stadium lanjut memiliki gejala berbeda sesuai dengan lokasi penyebarannya.
Baca juga: Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
Gejala
Mengutip Healthline, jika kanker payudara didiagnosis pada stadium lanjut, gejalanya dapat berbeda dari gejala stadium awal, seperti:
- Perubahan kulit
- Keluarnya cairan dari puting
- Munculnya benjolan.
Secara umum, gejala stadium lanjut mungkin meliputi:
- Perubahan bentuk payudara
- Kelelahan
- Sesak napas
- Rasa sakit baru yang tidak dapat dijelaskan
- Perubahan nafsu makan atau kesulitan pencernaan
- Penurunan berat badan
- Sakit kepala baru.
Baca juga: 4 Makanan untuk Cegah Kanker Payudara
Gejala kanker payudara stadium lanjut menurut lokasi penyebarannya, di antaranya:
Di tulang
Jika kanker payudara telah menyebar ke tulang, gejalanya mungkin meliputi:
- Sakit tulang
- Tulang lemah dan lebih mudah patah
Di otak
Jika kanker payudara telah menyebar ke otak Anda, gejalanya mungkin meliputi:
- Sakit kepala parah
- Kemungkinan kejang
- Perubahan perilaku
- Masalah penglihatan
- Mual
- Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan.
Baca juga: Kanker Payudara Stadium 1, Apa Bisa Sembuh?
Di paru-paru
Jika kanker payudara telah menyebar ke paru-paru Anda, gejalanya mungkin meliputi:
- Batuk kronis yang bisa semakin memburuk
- Kesulitan mengatur napas
- Sakit dada
- Suara serak
- Merasa lemah atau lelah
- Batuk darah atau ludah dan dahak berwarna karat.
Di hati
Jika kanker payudara telah menyebar ke hati Anda, gejalanya mungkin meliputi:
- Penurunan berat badan
- Kurang nafsu makan dan merasa kenyang setelah makan kecil
- Muntah atau mual
- Sakit perut
- Rasa sakit di dekat tulang belikat kanan
- Perasaan penuh di bawah tulang rusuk Anda di sisi kanan karena hati yang membesar
- Kulit dan mata menguning (jaundice)
- Kulit yang gatal.
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal sampai Akhir
Mengutip Healthline, jika kanker terbatas pada payudara, biasanya mudah diobati.
Jika sudah menyebar, itu bisa menjadi lebih sulit untuk diobati. Itulah mengapa diagnosis dan pengobatan kanker payudara sejak dini sangat penting.
Perawatan kanker payudara yang berhasil sering kali dapat menghilangkan semua kanker yang terdeteksi dari tubuh.
Namun, penyakit mikroskopis yang tidak aktif dapat menyebabkan kanker kambuh di payudara atau di bagian tubuh lainnya. Ini bisa terjadi berbulan-bulan hingga bertahun-tahun kemudian.
Mengutip Cleveland Clinic, kanker payudara stadium lanjut ini dapat terjadi dalam dua kondisi berbeda, yaitu:
- Kanker payudara metastatik de novo: sekitar 6 persen wanita dan 9 persen pria menderita kanker payudara stadium lanjut ketika mereka pertama kali didiagnosis menderita kanker payudara.
- Kekambuhan jauh: ini paling umum, di mana kanker payudara stadium lanjut didiagnosis setelah terjadi pengobatan. Penyakitnya kambuh karena sel kanker kembali dan menyebar ke bagian tubuh yang berbeda, yang dapat terjadi bahkan bertahun-tahun setelah diagnosis dan perawatan awal.
Baca juga: Faktor Risiko Kanker Payudara yang Sering Menyerang Wanita
Gejala akhir kehidupan
Mengutip Medical News Today, ketika kanker payudara metastatik berhenti merespons pengobatan, itu menjadi tanda akhir kehidupan.
Gejala akhir kehidupan penderita kanker payudara stadium lanjut dapat meliputi:
- Nyeri: kanker dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa saat berkembang.
- Kelelahan: saat tubuh terus mengatasi penyebaran kanker, biasanya merasa sangat lelah. Penderita kanker payudara yang mendekati akhir kehidupan dapat tidur selama berjam-jam sestiap hari.
- Kesulitan bernafas: pernapasan bisa menjadi sulit karena beberapa alasan. Terkadang, lendir menumpuk di paru-paru, tenggorokan, atau menghalangi jalan napas. Hal ini dapat mempengaruhi pernapasan dan menyebabkan kesulitan menelan. Penumpukan cairan di perut (asites) dapat memberi tekanan pada paru-paru dan membuatnya lebih sulit untuk berkembang. Asites sering terjadi pada kanker payudara yang telah menyebar ke hati.
- Kurang nafsu makan: normal bagi penderita kanker payudara pada tingkat menjelang akhir kehidupan menjadi kurang tertarik pada makanan. Mulut dan tenggorokan kering, perubahan rasa dan bau, dan penurunan kebutuhan kalori dapat membuat seseorang sulit makan. Mual dan sembelit juga dapat mengurangi nafsu makan.
- Penurunan berat badan: orang dengan kanker payudara metastatik dapat menurunkan berat badan karena beberapa alasan. Saat nafsu makan mereka berkurang, asupan kalori mereka juga turun. Selain itu, sel kanker memakan banyak kalori yang dimakan penderita kanker payudara tersebut.
- Kebingungan: kebingungan dan masalah memori sering terjadi pada kanker stadium akhir. Gejala seperti itu bisa datang dan pergi.
- Masalah pencernaan: kanker metastatik dapat memperlambat atau mengganggu pencernaan, yang dapat menyebabkan mual, muntah, sembelit, dan masalah pencernaan lainnya.
- Perubahan emosional: menjalani akhir hidup dengan penyakit kanker dapat menyebabkan depresi, kecemasan, perubahan suasana hati, stres, dan berbagai emosi.
Baca juga: Penyebab Kanker Payudara pada Pria dan Faktor Risikonya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.