KOMPAS.com - Human papillomavirus (HPV) merupakan penyakit menular seksual yang bisa menyerang pria dan wanita.
Melansir Mayo Clinic, infeksi HPV terjadi ketika virus memasuki tubuh, biasanya melalui luka, lecet, atau robekan kecil di kulit.
Infeksi HPV genital ditularkan melalui hubungan seksual, seks anal, dan kontak kulit ke kulit lainnya di daerah genital.
Beberapa infeksi HPV juga mengakibatkan lesi saluran pernapasan atas atau rongga mulut ditularkan melalui seks oral.
Baca juga: Kenali Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks
Untuk memahami lebih lanjut tentang HPV, Anda sebaiknya juga mengetahui soal mitos dan fakta terkait virus tersebut.
Faktanya, pria dapat tertular HPV melalui hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi. Kutil kelamin merupakan gejala awal yang umum terjadi pada pria yang tertular HPV.
Dikutip dari Everyday Health, Kutil kelamin pada pria dapat berkembang menjadi kanker penis, anus, dan kanker orofaring.
Faktanya, tidak semua jenis HPV dapat menyebabkan kanker. Menurut National Cancer Institute, sebagian besar infeksi HPV yang berisiko tinggi bahkan bisa hilang dalam waktu 1-2 tahun dan pada akhirnya tidak menyebabkan kanker.
Jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker yaitu Tipe 16 dan 18, khususnya meningkatkan risiko kanker serviks dan kanker genital pada pria dan wanita.
Virus HPV membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang menjadi sel kanker. Itu sebabnya, setiap wanita disarankan melakukan skrining kanker serviks 3 atau 5 tahun sekali, mulai usia 21-65 tahun.
Baca juga: 3 Cara Cegah Infeksi HPV
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.