Sehingga, CBD lebih populer sebagai bahan pengobatan.
Pada 2018, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat menyetujui Epidiolex, obat berbasis cannabidiol (CBD) yang berasal dari tanaman ganja, untuk mengobati gangguan kejang.
Itu adalah obat CBD pertama dan satu-satunya yang menerima persetujuan FDA.
Baca juga: Bagaimana Manfaat Ganja Medis untuk Cerebral Palsy?
Mengutip WebMD, para peneliti melihat manfaat ganja medis ini dapat membantu mengobati penyakit atau kondisi kesehatan sebagai berikut:
Baca juga: Bisakah Ganja Medis Obati Cerebral Palsy? Ini Hasil Studinya
Namun, manfaat ganja medis belum terbukti membantu sepenuhnya dari kondisi di atas, dengan beberapa pengecualian, kata Marcel Bonn-Miller, PhD, spesialis penyalahgunaan zat di Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania Perelman.
"Jumlah terbesar bukti untuk efek terapeutik ganja berhubungan dengan kemampuannya untuk mengurangi rasa sakit kronis, mual, dan muntah karena kemoterapi, dan kelenturan (otot tegang atau kaku) dari MS (Multiple Sclerosis)," kata Bonn-Miller.
Ganja medis membantu mengobati penyakit atau kondisi kesehatan tersebut dengan cara:
Mengutip Healthline, ganja medis ini dapat digunaka dengan beberapa cara sebagai berikut:
Metode dan frekuensi penggunaan ganja medis ditentukan oleh dokter.
Baca juga: Ciri-ciri Bayi Cerebral Palsy
Salah satu kemungkinan risiko penggunaan ganja adalah kecanduan dan penyalahgunaan obat, yang masih diperdebatkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.