Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Gangguan Pernapasan yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 14/07/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan pernapasan adalah ketika Anda merasa tidak bisa mendapatkan cukup udara, dada terasa sangat sesak, Anda terengah-engah atau merasa seperti tercekik.

Jika Anda memiliki gangguan pernapasan, penting menemui dokter untuk mendiagnosis penyebabnya dan menerima perawatan yang tepat.

Mengutip Healthline, gangguan pernapasan bisa menjadi tanda dari banyak kondisi, baik ringan atau berat.

Namun, gangguan pernapasan ringan, seperti kelelahan setelah aerobik, tidak termasuk dalam kategori ini.

Gangguan pernapasan juga dapat berkembang sebagai akibat dari stres dan kecemasan.

Gangguan pernapasan yang intens mungkin merupakan gejala masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian medis, seperti pneumonia, PPOK, atau emboli paru-paru.

Baca juga: Penyebab Penumpukan Dahak yang Mengganggu Pernapasan

Tanda-tanda

Mengutip Emedicine Health, tanda-tanda gangguan pernapasan secara umum dapat meliputi:

  • Sesak napas
  • Sakit saat bernapas
  • Mengi
  • Napas cepat dan dangkal
  • Merasa seolah-olah tidak dapat menarik napas dalam-dalam/dengan benar
  • Peningkatan upaya untuk bernapas
  • Terengah-engah saat bernapas
  • Sensasi "air hunger"
  • Perasaan tercekik

Tanda-tanda yang mungkin menyertai masalah pernapasan meliputi:

  • Batuk
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri dada atau sesak
  • Produksi dahak berlebih
  • Berkeringat
  • Bibir atau kuku biru
  • Kulit pucat
  • Pembengkakan ekstremitas
  • Fenomena raynaud (ekstremitas dingin yang membuat ujung jari membiru)
  • Pembengkakan sendi
  • Kelemahan otot

Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari karena Mengganggu Pernapasan

Segera temui dokter atau hubungi layanan kesehatan darurat, jika terdapat tanda-tanda gangguan pernapasan sebagai berikut:

  • Gejala memiliki onset yang tiba-tiba
  • Nyeri atau tekanan di dada
  • Demam
  • Bengkak di telapak dan pergelangan kaki
  • Kesulitan bernapas saat Anda berbaring
  • Panas dingin
  • Batuk
  • Mengi
  • Gatal-gatal atau pembengkakan wajah/bibir
  • Merasa seperti tenggorokan Anda bengkak
  • Sesak napas yang semakin parah
  • Jantung berdebar-debar atau palpitasi
  • Pusing atau merasa ingin pingsan
  • Kombinasi kebingungan yang parah, nyeri dada atau rahang, atau nyeri di lengan.

Baca juga: 9 Cara Meredakan Dahak Berlebih yang Mengganggu Pernapasan

Kondisi paru-paru penyebab gangguan pernapasan

Mengutip Healthline, ada sejumlah kondisi paru-paru yang bisa menjadi penyebab Anda mengalami gangguan pernapasan.

Banyak dari kondisi paru-paru berikut memerlukan perhatian medis segera:

1. Asma

Asma adalah peradangan dan penyempitan saluran udara yang dapat menimbulkan tanda-tanda gangguan pernapasan sebagai berikut:

  • Sesak napas
  • Mengi
  • Tekanan di dada
  • Batuk

Gangguan pernapasan ini adalah kondisi umum yang dapat berkisar dalam tingkat keparahan.

2. Radang paru-paru

Radang paru-paru (pneumonia) adalah infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan dan nanah di paru-paru.

Gangguan pernapasan ini menular dalam banyak kasus. Pneumonia bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa, jadi penting untuk segera melakukan pengobatan.

Tanda-tanda pneumonia meliputi:

  • Sesak napas
  • Batuk
  • Sakit dada
  • Panas dingin
  • Berkeringat
  • Demam
  • Nyeri otot
  • Kelelahan

Baca juga: Macam Kondisi Medis Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Kronis

3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

PPOK mengacu pada sekelompok penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi paru-paru secara signifikan.

Tanda-tanda gangguan pernapasan ini termasuk:

  • Mengi
  • Batuk terus menerus
  • Peningkatan produksi lendir
  • Kadar oksigen rendah
  • Sesak dada

Emfisema termasuk dalam kategori penyakit ini. Penyakit ini sering disebabkan oleh merokok bertahun-tahun.

4. Emboli paru

Emboli paru adalah penyumbatan pada satu atau lebih arteri yang menuju ke paru-paru.

Emboli paru sering merupakan hasil dari bekuan darah dari tempat lain di tubuh, seperti kaki atau panggul, yang naik ke paru-paru.

Penyakit paru-paru ini bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis segera.

Tanda-tanda gangguan pernapasan ini bisa termasuk:

  • Pembengkakan kaki
  • Sakit dada
  • Batuk
  • Mengi
  • Berkeringat banyak
  • Detak jantung tidak normal
  • Pusing
  • Penurunan kesadaran
  • Warna kebiruan pada kulit

Baca juga: 14 Penyebab Sesak Napas, Tak Hanya Gangguan Pernapasan

5. Hipertensi pulmonal

Hipertensi pulmonal adalah tekanan darah tinggi yang memengaruhi arteri di paru-paru.

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penyempitan atau pengerasan pembuluh darah paru-paru dan dapat menyebabkan gagal jantung.

Tanda-tanda kondisi ini sering dimulai dengan:

  • Sakit dada
  • Sesak napas
  • Kesulitan berolahraga
  • Kelelahan yang luar biasa

Kemudian, gejalanya bisa sangat mirip dengan emboli paru.

Kebanyakan orang dengan hipertensi pulmonal akan merasakan sesak napas yang memburuk seiring waktu.

Nyeri dada, sesak napas, atau kehilangan kesadaran adalah gejala yang memerlukan perhatian medis darurat.

6. Croup

Croup adalah gangguan pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus akut. Ini dikenal karena menyebabkan batuk menggonggong yang khas.

Disarankan untuk segera periksa ke dokter, jika Anda memiliki gejala croup.

Anak-anak berusia antara 6 bulan dan 3 tahun paling rentan mengalami kondisi ini.

Baca juga: 6 Herbal untuk Mengobati Gangguan Pernapasan yang Mematikan

7. Epiglotitis

Epiglotitis adalah pembengkakan jaringan yang menutupi tenggorokan karena infeksi.

Ini adalah penyakit yang berpotensi mengancam jiwa yang membutuhkan perhatian medis segera.

Tanda-tanda dari epiglititis termasuk:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Meneteskan air liur
  • Kulit biru
  • Kesulitan bernapas dan menelan
  • Suara nafas yang aneh
  • Panas dingin
  • Suara serak

Salah satu penyebab umum gangguan pernapasan ini dapat dicegah dengan vaksinasi haemophilus influenzae tipe b (Hib).

Vaksin ini umumnya hanya diberikan kepada anak-anak di bawah usia 5 tahun, karena orang dewasa lebih kecil kemungkinannya untuk terkena infeksi Hib.

Baca juga: Bisa Merenggut Nyawa, Kenali Gejala Sindrom Gangguan Pernapasan Akut

Mengutip Healthline, kondisi jantung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan, seperti sering merasa kehabisan napas.

Hal tersebut karena jantung Anda kesulitan untuk memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh Anda.

Ada berbagai kemungkinan kondisi jantung yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, yaitu:

Penyakit arteri koroner

Penyakit arteri koroner (CAD) adalah penyakit yang menyebabkan arteri yang memasok darah ke jantung menyempit dan mengeras.

Kondisi ini menyebabkan penurunan aliran darah ke jantung, yang secara permanen dapat merusak otot jantung.

Tanda-tanda penyakit arteri koroner termasuk:

  • Nyeri dada (angina)
  • Serangan jantung

Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung bawaan kadang-kadang disebut cacat jantung bawaan, mengacu pada masalah bawaan dengan struktur dan fungsi jantung.

Masalah-masalah ini dapat menyebabkan:

  • Kesulitan bernafas
  • Sesak napas
  • Irama jantung yang tidak normal

Baca juga: 5 Manfaat Meditasi Pernapasan, Cocok untuk Usir Stres Dikala Pandemi

Aritmia

Aritmia adalah jenis detak jantung yang tidak teratur, memengaruhi irama jantung atau detak jantung, menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat.

Orang yang sudah mengalami gangguan kesehatan jantung berada pada risiko lebih tinggi untuk mengembangkan aritmia.

Gagal jantung kongestif

Gagal jantung kongestif (CHF) terjadi ketika otot jantung menjadi lemah dan tidak mampu memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.

Hal ini sering menyebabkan penumpukan cairan di dalam dan di sekitar paru-paru, sehingga akan menimbulkan gangguan pernapasan.

Kondisi jantung lain yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas meliputi:

  • Serangan jantung
  • Masalah dengan katup jantung

Baca juga: 6 Cara Merawat Organ Pernapasan Agar Tetap Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau