Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2022, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat adanya bercak-bercak cokelat pada celana dalam padahal Anda tidak sedang dalam masa menstruasi?

Yah, hal semacam itu bisa terjadi karena adanya keputihan cokelat. Menurut spesialis Obstetri dan Ginekologi Oluwatosin Goje, keputihan bisa terjadi karena adanya sel-sel vagina yang terkelupas.

Hal tersebut merupakan proses yang normal. Meski demikian, terkadang keputihan bisa terjadi karena adanya masalah kesehatan.

Baca juga: 6 Warna Keputihan dan Artinya Bagi Kesehatan Anda

Penyebab keputihan cokelat

Keputihan cokelat atau munculnya flek cokelat biasanya bisa menjadi penanda dari akhir siklus menstruasi.

Namun, hal tersebut juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Berikut hal yang bisa memicu munculnya keputihan cokelat:

  • Vaginosis bakterial

Vaginosis bakterial adalah infeksi pada vagina yang bisa menyebabkan munculnya keputihan berwarna cokelat, terutama setelah pakaian dalam mengering.

Keputihan dari infeksi bakteri ini disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di bagian dalam vagina wanita. Keputihan ini biasanya disertai dengan bau amis.

“Bila bakteri penyebab vaginosis bakterial berinteraksi dengan darah atau air mani, bakteri itu mulai berkembang, yang menyebabkan keputihan bau tak sedap,” ucap Goje.

  • Trikomoniasis

Munculnya keputihan bewarna cokelat juga bisa disebabkan oleh trikomoniasis.

Tirkomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit hidup di vagina atau uretra Anda.

Sama seperti goresan di kulit Anda yang bisa darah keluar, begitu juga parasit ini bisa membuat vagina Anda terluka hingga mengeluarkan sedikit darah.

"Ada iritasi yang terjadi di sana, dan terkadang iritasi itu menyebabkan bercak darah. Saat cairan itu keluar, warnanya sudah kecokelatan," ucap Goje.

Trikomoniasis juga dapat menyebabkan keputihan berwarna putih, kuning atau kehijauan yang encer atau berbusa, dengan bau yang tidak sedap.

Baca juga: 3 Penyebab Keputihan Bewarna Coklat

  • Pendarahan

Setetes darah dari leher rahim atau rahim Anda dapat bercampur dengan cairan vagina, yang memimbulkan keputihan bewarna cokelat. Namun, hal itu tidak selalu menunjukan masalah serius.

Menruut Goje, serviks memiliki struktur yang rapus sehingga mudah berdarah yang memicu bercak, terutama saat menjelang masa menstruasi.

Dalam kasus lain, perdarahan abnormal dapat menandakan masalah kesehatan, terutama jika disertai rasa sakit.

Baca juga: 4 Ciri-ciri Keputihan Tanda Menopause pada Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau