Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mengobati Infeksi Jamur pada Vagina, dengan Obat sampai Yoghurt

Kompas.com - 28/07/2022, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Wanita yang mendapati gejala infeksi jamur pada vagina seperti vagina gatal, kemerahan, keputihan berlebihan atau nyeri saat buang air kecil sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Jika dari hasil pemeriksaan panggul dan cairan vagina menunjukkan wanita terkena infeksi jamur atau penyakit candidiasis, dokter bisa segera merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Cara mengobati infeksi jamur pada vagina biasanya disesuaikan dengan kondisi penderita dan gejala penyakit. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Infeksi Jamur pada Vagina: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Cara mengobati infeksi jamur pada vagina

Ada beberapa cara mengobati infeksi jamur pada vagina sesuai kondisi dan penyakit wanita, di antaranya:

  • Untuk gejala ringan sampai sedang

Dilansir dari MayoClinic, dokter biasanya mengobati infeksi jamur pada vagina gejala ringan sampai sedang dengan terapi obat anti-jamur.

Obat ini ada yang berbentuk krim, salep, tablet, atau supositoria yang dimasukkan ke vagina.

Selain obat anti-jamur, dokter terkaddang juga meresepkan flukonazol dosis tunggal.

Tapi, obat ini tidak boleh dikonsumsi wanita yang sedang hamil karena efeknya bisa menyebabkan kelainan pada bayi.

Dikutip dari Women’sHealth, lamanya pengobatan untuk infeksi jamur pada vagina yang ringan sampai sedang biasanya selama satu minggu.

Pastikan Anda mengonsumsi obat infeksi jamur pada vagina dengan dosis atau sesuai anjuran dokter. Tujuannya, agar pengobatan efektif, tuntas, dan jamur tidak kebal obat di kemudian hari.

Baca juga: 5 Gejala Infeksi Jamur pada Vagina, Tak Hanya Vagina Gatal

  • Untuk gejala parah atau infeksi jamur pada vagina berulang

Apabila gejala infeksi jamur pada vagina parah atau berulang (kumat selang dua bulan), dokter biasanya menyarankan penderita terapi obat anti-jamur jangka panjang.

Obat ini diminum setiap hari selama dua minggu, lalu terapi obat lanjutan seminggu sekali selama enam bulan.

Selain itu, dokter terkadang juga meresepan obat multidosis (dua sampai tiga dosis) obat anti-jamur untuk diminum. Namun, obat ini juga tidak ditujukan untuk wanita hamil.

Untuk infeksi jamur pada vagina yang kebal obat anti-jamur biasa, dokter biasanya merekomendasikan pasiennya untuk menggunakan kapsul khusus anti-jamur yang digunakan di dalam vagina.

Baca juga: 6 Penyebab Infeksi Jamur pada Vagina, Wanita Perlu Tahu

  • Konsumsi yoghurt

Selain dengan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, Anda juga boleh mengonsumsi yogurt untuk membantu mengatasi infeksi jamur pada vagina.

Studi terbatas menunjukkan, penderita infeksi jamur yang mengonsumsi delapan ons yogurt dengan kultur lactobacillus bisa membantu mengobati penyakit ini.

Namun, mengonsumsi yogurt ini hanya pelengkap untuk meningkatkan kadar bakteri baik di dalam tubuh wanita. Pastikan untuk mengimbanginya dengan obat atau perawatan yang dianjurkan dokter.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Vagina Gatal Sesuai Penyebabnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Health
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Health
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Health
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Health
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Health
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Health
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Kemenkes Klarifikasi Isu Peretasan PeduliLindungi, Ini Penjelasannya
Health
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Transplantasi Kandung Kemih Pertama di Dunia Berhasil, Harapan Baru Pasien Kanker
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau