KOMPAS.com - Penyebab vagina sakit setelah berhubungan seks bisa berasal dari alergi, infeksi, dan sejumlah masalah kesehatan organ reproduksi wanita.
Sebagian wanita mengalami masalah vaginanya terasa sakit setelah berhubungan seks. Jangan khawatir berlebihan, hal itu cukup umum.
Melansir Healthline, rasa lecet, perih, atau nyeri vagina setelah berhubungan intim biasanya berasal dari vulva.
Baca juga: 3 Tips Memilih Pelumas Vagina yang Aman
Perlu diketahui, vulva adalah bagian luar alat kelamin wanita. Organ ini terdiri atas labia atau bibir vagina, klitoris, lubang vagina, dan lubang uretra.
Kebanyakan penyebab vagina sakit setelah berhubungan seks tidak berbahaya. Tapi, ada juga yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa di antaranya:
Vagina sakit setelah berhubungan seks kebanyakan disebabkan minimnya rangsangan. Kondisi ini membuat produksi lubrikasi atau pelumas alami vagina minim.
Melansir Self, saat vagina minim pelumas, gesekan alat kelamin ketika berhubungan seks menyebabkan luka kecil di kulit sekitar area intim.
Cara mengatasi miss v sakit setelah berhubungan seks karena kurang lubrikasi ini bisa dengan mengoleskan pelumas bebas alkohol di vagina.
Tak hanya sebelum berhubungan seks, bila perlu oleskan pelumas yang berfungsi melembabkan vagina ini setelah bercinta.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Vagina Kering yang Bisa Dijajal di Rumah
Gesekan alat kelamin atau aktivitas seksual terlalu kasar atau bikin tak nyaman dapat menyebabkan cedera iritasi pada vulva atau area sekitar vagina.
Untuk mengatasinya, hindari aktivitas bercinta yang bikin tak nyaman. Selain itu, coba gunakan obat pereda nyeri alami seperti kompres es batu.
Caranya, tempelkan kompres es batu ke bagian tubuh yang terasa sakit selama 10 menit.
Jangan memasukkan es langusng ke dalam vagina karena bisa membuat miss v semakin iritasi. Jika iritasi tak kunjung sembuh, konsultasikan ke dokter.
Penyebab vagina sakit setelah berhubungan seks terkadang juga dapat datang dari alergi kondom berbasis lateks, sabun, atau pembersih kewanitaan
Beberapa bahan tersebut bisa mengiritasi vagina dan menyebabkan area intim sebagian wanita terasa nyeri.