Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Infeksi Jamur pada Vagina, Tak Hanya Vagina Gatal

Kompas.com - 26/07/2022, 22:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi jamur pada vagina adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai para wanita.

Menurut Women’s Health, penyakit ini bisa diderita setiap wanita sebelum pubertas sampai setelah menopause, setidaknya dua kali seumur hidup.

Infeksi yang disebabkan jamur candida ini mudah diobati tapi pantang diabaikan karena bisa mengganggu kesehatan reproduksi.

Untuk meningkatkan kewasapdaan pada masalah kesehatan ini, kenali gejala infeksi jamur pada vagina sampai pencegahannya.

Baca juga: Infeksi Jamur pada Vagina: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Gejala infeksi jamur pada vagina

Vagina wanita secara alami memiliki jamur candida. Namun, beberapa kondisi bisa membuat pertumbuhan jamur ini berlebihan dan memicu infeksi.

Dilansir dari Mayo Clinic, infeksi jamur pada vagina bisa menyebabkan beberapa gejala, seperti:

  • Vagina gatal, rasa gatalnya biasanya sangat hebat dan muncul di bagian dalam maupun sekitar vagina
  • Bibir vagina terasa bengkak dan kemerahan
  • Vagina sakit atau terasa panas saat buang air kecil
  • Vagina sakit saat berhubungan seks
  • Keluar keputihan kental yang warnanya seperti keju cottage, tapi tidak berbau

Gejala infeksi jamur pada vagina tersebut terkadang tidak semuanya dirasakan penderita.

Pada kondisi yang parah, ruam dan kemerahan pada bibir vagina bisa meluas dan menyebabkan luka.

Jika Anda mendapati beberapa tanda penyakit di atas, segera konsultasikan ke dokter agar bisa diobati sampai tuntas agar infeksi tidak meluas.

Baca juga: 3 Cara Mencegah Infeksi Jamur Pada Vagina

Cara mencegah infeksi jamur pada vagina

Selain mengenali gejala infeksi jamur pada vagina, ada baiknya Anda mengenali langkah pencegahan masalah kesehatan yang jadi langganan wanita ini, di antaranya:

  • Hindari mengenakan pakaian dalam terlalu ketat
  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun
  • Hindari douching, karena bisa mengganggu keseimbangan bakteri alami yang melindungi dari infeksi vagina
  • Hindari penggunaan produk kewanitaan yang mengandung pewangi, termasuk pembalut dan pantyliner
  • Konsumsi antibiotik sesuai anjuran dokter, hindari mengonsumsi antibiotik sembarangan dan tanpa resep
  • Segera ganti pakaian dalam apabila lembap, misalkan setelah olahraga atau keputihan sedang meningkat

Lakukan beberapa langkah pencegahan di atas. Terutama bagi wanita yang berisiko terkena infeksi jamur pada vagina; seperti, ibu hamil, pengguna KB hormonal, baru mengonsumsi antibiotik, atau daya tahan tubuh sedang lemah.

Baca juga: 8 Gejala Infeksi Vagina, Wanita Perlu Tahu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau