KOMPAS.com - Gigi bungsu adalah gigi yang muncul ketika seseorang memasuki usia lebih dari 17 tahun.
Gigi bungsu sendiri adalah gigi geraham ketiga yang bisa muncul di bagian paling belakang mulut.
Melansir NHS, gigi bungsu biasanya tidak memiliki ruang yang cukup di bagian geraham karena gigi sudah memenuhi mulut ketika seseorang beranjak dewasa.
Oleh karena itu, gigi geraham terakhir ini biasanya akan mendorong gigi lain di sampingnya atau tidak bisa tumbuh dengan sempurna sehingga perlu dicabut.
Baca juga: Persiapan sampai Perawatan Pasca-operasi Gigi Bungsu
Mencabut gigi bungsu bukan hal yang mudah karena akan melibatkan prosedur operasi.
Meskipun begitu, gigi bungsu yang dicabut akan memberikan beberapa manfaat, seperti berikut.
Melansir Asosiasi Dokter Gigi Amerika atau ADA, tidak semua gigi bungsu perlu dicabut karena beberapa mungkin tumbuh sempurna sehingga tidak akan menyebabkan permasalahan tertentu.
Meskipun begitu, gigi bungsu yang dibiarkan tumbuh tetap harus rajin diperiksa karena posisi gigi tersebut membuatnya sulit untuk dibersihkan.
Gigi bungsu terletak di bagian paling belakang mulut sehingga sikat dan benang gigi cukup sulut untuk menjangkaunya.
Akibatnya, gigi bungsu menjadi tempat favorit kuman dan bakteri.
Gigi bungsu yang dibiarkan tumbuh, baik secara sempurna atau hanya sebagian saja, ternyata bisa menyebabkan infeksi.
Menurut Healthline, gigi bungsu sulit untuk dibersihkan karena letaknya yang ada di bagian belakang sehingga sikat gigi sulit menjangkaunya.
Pada saat inilah sisa-sisa makanan terperangkap di sekitar gigi bungsu tersebut sehingga bakteri cepat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Healthline menambahkan bahwa infeksi gigi bungsu yang terjadi ini harus segera ditangani dan biasanya tetap harus dicabut untuk mencegah infeksi lain untuk datang.
Baca juga: Waspadai, Infeksi Gigi Bisa Sebabkan 5 Komplikasi Berikut
Tumbuhnya gigi bungsu ternyata juga dikaitkan dengan rasa sakit dan nyeri.
ADA menyebutkan bahwa gigi bungsu tumbuh dengan cara bergerak melewati tulang rahang dan menembus gusi.
Pergerakan gigi bungsu inilah yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri.
Rasa sakit dan nyeri tersebut tidak akan hilang dengan segera karena pertumbuhan gigi bungsu yang tidak sempurna akan menekan gigi di sekitarnya.
Tekanan gigi bungsu ini dinamakan impaksi dan menurut Cleveland Clinic, impaksi ini biasa terjadi karena rahang tidak memiliki banyak ruang untuk gigi bungsu.
Cleveland Clinic menambahkan bahwa impaksi gigi bungsu cukup menyakitkan karena mempengaruhi saraf yang ada di rahang, wajah, dan kepala sehingga perlu dicabut segera.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Gigi
Menurut penelitian yang dikutip oleh WebMD pada tahun 2019 membuktikan bahwa gigi bungsu yang dicabut bisa meningkatkan kemampuan indra perasa.
Penelitian tersebut dilakukan oleh ahli dari Smell and Taste Center, Universitas Pennsylvania, Philadelphia, yang melibatkan 1.200 orang dan dipantau selama 20 tahun.
Dari penelitian tersebut membuktikan bahwa 891 orang yang gigi bungsunya dicabut memiliki kepekaan rasa yang lebih baik daripada 364 orang lainnya.
Meskipun penelitian ini tidak mencari tahu alasan dari peningkatan kepekaan rasa, hipotesis yang muncul adalah karena adanya saraf yang rusak ketika gigi bungsu dicabut.
Peneliti percaya bahwa saraf yang rusak tersebut berkontribusi untuk meningkatkan kepekaan indra perasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.