Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2022, 16:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi kesehatan umum yang dialami oleh satu dari 10 wanita usia subur.

PCOS juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius, seperti diabetes, masalah kardiovaskular, depresi, dan peningkatan risiko kanker endometrium.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi.

Wanita penderita PCOS bisa saja memiliki periode menstruasi yang jarang atau berkepanjangan atau kelebihan kadar hormon pria (androgen).

Sindrom ini juga bisa membuat ovarium gagal melepaskan telur secara teratur, yang akhirnya bisa mempengaruhi peluang wanita untuk hamil.

Baca juga: 10 Cara Mengobati Batuk Tak Kunjung Sembuh, Sesuaikan Akar Penyebabnya

Kaitan PCOS dan Pola Makan

Pola makan sangat berpengaruh pada perkembangan penyakit ini. Sebab, sebagian besar penderita PCOS memiliki resistensi insulin.

Bahkan, 50 persen orang dengan PCOS juga mengalami diabetes atau pra diabetes sebelum usia 40 tahun.

Padahal, diabetes juga berkaitan langsung dengan bagaimana cara tubuh memproses insulin.

Dengan memperbaiki pola makan, Anda juga lebih mudah mengontrol kadar insulin.

Menerapkan pola makan seimbang akan membantu menyeimbangkan kadar insulin, yang tentunya akan menghambat perkembangan penyakit PCOS.

Jenis diet untuk PCOS

Sebenarnya, tidak ada diet standar untuk mengatasi PCOS. Namun, ada beberapa pola diet tetrentu yang busa membantu mengelola gejala PCOS. Berikut jenis diet tersebut:

1. Diet rendah indeks glikemik

Tubuh mencerna makanan dengan indeks glikemik rendah lebih lambat, yang berarti mereka tidak menyebabkan kadar insulin naik secepat makanan lain.

Jenis makanan yang bisa Anda konsumsi saat menerapkan diet rendah glikemik, antara lain biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan makanan rendah karbohidrat yang tidak diproses.

2. Diet anti inflamasi

Diet anti inflamasi dilakukan dengan memperbanyak konsumsi makanan mengandung antioksidan, seperti buah beri, ikan berlemak, sayuran hijau, dan minyak zaitun.

Jenis makanan tersebut dapat mengurangi gejala terkait peradangan, seperti kelelahan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau