Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2022, 05:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Potongan padat seperti kerikil dapat terbentuk di kantong empedu kita, yang disebut batu empedu.

Ketika Anda memiliki batu empedu, secara medis Anda menderita kolelitiasis.

Mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), sebenarnya batu empedu tidak akan Anda sadari.

Sebab dalam banyak kasus, batu empedu ini tidak memiliki gejala di awal.

Baca juga: Apa Itu Kolesterol?

Batu empedu yang tidak menimbulkan gejala disebut batu empedu diam. Apa itu batu empedu diam?

Batu empedu diam artinya tidak menghentikan kerja kandung empedu, hati, atau pankreas Anda, sehingga tidak memerlukan perawatan.

Namun, kemungkinan batu empedu diam ini justru memiliki ukuran yang besar, menurut Cleveland Clinic.

Jika ukuran batu empedu lebih kecil, kemungkinan dapat bergerak hingga tersangkut di saluran kantong empedu dan membuat penyumbatan.

Baca juga: Apa Itu Kanker Darah?

Mengutip NIDDK, penyumbatan tersebut yang akan menimbulkan rasa sakit, sehingga Anda membutuhkan perawatan medis segera.

Rasa sakit yang menjadi gejala Anda memiliki batu ginjal itu seperti:

  • Rasa sakit di perut bagian atas yang berlangsung beberapa jam
  • Mual dan muntah
  • Demam ringan hingga menggigil
  • Warna kekuningan pada kulit atau bagian putih mata, yang disebut penyakit kuning
  • Urin berwarna keruh, seperti teh
  • Tinja berubah berwarna terang.

Sementara itu, bagaimana batu empedu terbentuk?

Mengutip Clevealand Clinic, hati menghasilkan cairan empedu yang mengandung kolesterol, bilirubin, garam empedu, dan lesitin.

Kolesterol atau bilirubin yang terkumpul di bagian bawah kantong empedu yang mengendap bisa mengkristal menjadi “batu".

Batu empedu bisa berukuran sekecil butiran pasir atau sebesar bola golf.

Batu empedu dapat terbentuk, jika kantong empedu mengandung terlalu banyak kolesterol atau bilirubin.

Baca juga: Apa Itu Cacar Monyet?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com