Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2022, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Waktu 24 jam sehari ternyata tidak cukup untuk melakukan seluruh kegiatan yang kita inginkan.

Akibatnya, banyak orang yang mengorbankan waktu tidur malamnya untuk begadang agar bisa melakukan lebih banyak kegiatan dan mungkin Anda adalah salah satunya.

Tidur terlalu larut bisa memberikan efek positif, namun ternyata lebih banyak efek negatif yang akan dirasakan oleh tubuh.

Baca juga: 4 Cara Agar Tubuh Tetap Segar dan Fokus Setelah Begadang


Melansir Medical News Today, begadang bisa berefek negatif untuk kesehatan, seperti:

  • Lebih mudah sakit
  • Berat badan naik
  • Risiko terkena penyakit jantung lebih tinggi
  • Hormon di dalam tubuh berubah
  • Kinerja otak terganggu
  • Tingkat kesuburan menurun

Mengingat banyaknya risiko dari begadang maka perlu tindakan pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi frekuensi untuk begadang.

Tenang saja, Anda bisa mengikuti 7 cara agar tidak begadang berikut ini.

1. Membuat tidur sebagai prioritas

Waktu tidur di malam hari sering dianggap tidak penting oleh sebagian orang karena ada banyak sekali kegiatan lain yang perlu dilakukan.

Namun, memprioritaskan waktu tidur malam sangat direkomendasikan untuk kesehatan sehingga Anda perlu melupakan kegiatan lain dan mencoba tidur di malam hari.

Sleep Foundation juga merekomendasikan untuk mengatur waktu tidur sehingga bisa memenuhi waktu tidur yang disarankan, yaitu 7 hingga 9 jam per hari untuk orang dewasa.

2. Mengatur waktu bangun yang konsisten

Selain mengatur waktu tidur, ternyata waktu bangun yang konsisten akan menghindarkan Anda dari begadang.

Dengan mengatur waktu bangun tidur yang konsisten, maka akan terbentuk juga ritme tidur yang konsisten.

Sleep Foundation menyarankan untuk bangun di waktu yang sama baik itu di hari biasa atau di akhir minggu.

Dengan begitu, WebMD menjelaskan bahwa waktu yang konsisten akan membuat tubuh terbiasa dan akan bangun atau tidur sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tersebut.

Baca juga: Awas, Anak Doyan Begadang Rentan Obesitas

3. Mengubah jadwal secara bertahap

Akan sedikit sulit untuk mengubah kebiasaan jika Anda sudah terbiasa untuk begadang.

Untuk itu, perubahan yang dilakukan secara cepat dan mendadak hanya akan membuat tubuh merasa kaget dan tidak bisa menyesuaikan dengan baik.

Perubahan yang dilakukan bisa dimulai dengan mengganti jadwal dalam rentang waktu satu atau dua jam, dan ditambah secara bertahap.

4. Mengurangi waktu tidur siang

Tidur siang merupakan obat terbaik untuk tubuh ketika kelelahan di siang hari.

Sayangnya, menurut Sleep Foundation, tidur siang bisa mempengaruhi kualitas tidur di malam hari.

Untuk menghindari begadang, disarankan untuk mengurangi waktu tidur siang dan melakukannya sebelum terlalu sore.

5. Membangun suasana tidur yang nyaman

Jika Anda merasa kesulitan untuk bisa tidur di malam hari, Anda bisa membangun suasana tidur yang nyaman.

Anda bisa mulai dengan mematikan lampu dan membuat suasana yang tenang.

Tidak hanya itu saja, membersihkan tempat tidur dan menambahkan aromaterapi bisa membuat tidur lebih nyenyak.

Baca juga: Efek Buruk Begadang bisa Sebabkan Jerawat Bermunculan, Kok Bisa?

6. Melakukan peregangan ringan

Tubuh yang terlalu tegang dan kaku bisa membuat tidur tidak nyaman serta tidak nyenyak.

Jika hal ini terjadi, maka biasanya frekuensi untuk terbangun di tengah malam akan semakin tinggi.

Melakukan peregangan ringan, seperti meditasi, yoga, atau hanya stretching bisa mengendurkan otot-otot yang kaku sehingga tubuh lebih rileks dan membuat tidur lebih nyenyak.

WebMD juga menyarankan untuk melakukan olahraga ringan di pagi atau siang hari untuk membantu agar tidak begadang.

7. Mengurangi penggunaan barang elektronik sebelum tidur

Barang-barang elektronik, seperti smartphone, tablet, laptop, hingga televisi bisa mengganggu waktu tidur.

Akibatnya, Anda akan tergoda untuk mengoperasikan barang-barang elektronik tersebut sehingga begadang jadi tidak terhindarkan.

Tidak hanya itu saja, WebMD juga mengaitkannya dengan adanya cahaya biru atau blue light yang mempengaruhi produksi melatonin yang akan mempengaruhi waktu dan kualitas tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com