Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2022, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi human immunodeficiency virus atau HIV adalah penyakit yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Infeksi HIV yang tidak diobati sejak tahap awal bisa berkembang menjadi AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome.

Penularan HIV/AIDS terjadi lewat pertukaran cairan tubuh seperti air mani, cairan vagina, dan darah.

Baca juga: Sejarah HIV/AIDS dari Masa ke Masa dan Asal-usulnya

Penyakit ini bisa menular lewat hubungan seks, penggunaan jarum suntik atau pisau cukur tidak steril, sampai lewat persalinan dari ibu ke bayi.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali gejala awal HIV sebelum penyakit berkembang menjadi AIDS.

Gejala awal HIV

Dilansir dari Healthline, gejala awal HIV dikenal dengan istilah medis sindrom retroviral akut. Beberapa ciri-ciri HIV tahap awal antara lain:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Badan mudah lelah, padahal tidak banyak beraktivitas dan sudah cukup tidur
  • Nyeri sendi
  • Tidak nafsu makan
  • Kelenjar getah bening bengkak
  • Sakit tenggorokan
  • Ruam
  • Nyeri otot
  • Kerap muncul sariawan di mulut
  • Ada borok atau luka bernanah di alat kelamin
  • Sering berkeringat di malam hari, padahal cuaca tidak bikin gerah
  • Kerap diare
  • Tidak enak badan
  • Mual

Gejala awal HIV bisa berkembang dalam waktu beberapa minggu setelah penderita tertular penyakit ini. Atau, penderita juga bisa merasakannya setelah bertahun-tahun sejak penderita terpapar HIV.

Jeda waktu dari tertular penyakit sampai muncul gejala ini sangat tergantung daya tahan tubuh penderitanya.

Baca juga: Gejala HIV pada Pria dan Wanita

Tahap HIV di awal penyakit

Dilansir dari WebMD, infeksi HIV memiliki tiga tahap. Yakni tahap awal, tahap kedua, dan tahap akhir atau AIDS.

Apabila tidak diobati dengan obat anti-retro-viral (ARV) sejak tahap awal, penyakit ini bisa menggerogoti sistem daya tahan tubuh.

Dampaknya, penderita HIV bisa mengembangkan kanker atau terkena infeksi parah saat terpapar kuman penyakit seperti virus, bakteri, dan jamur.

Selain untuk mencegah penyakit berkembang menjadi AIDS, obat ARV juga efektif untuk mencegah penularan penyakit ke orang lain.

Sayangnya, banyak penderita tidak menyadari dirinya positif HIV sejak awal tertular penyakit ini.

Hal itu disebabkan di tahap HIV awal, penyakit seringkali cuma mirip flu atau gejala infeksi virus lainnya.

Penderita baru merasakan gejala awal HIV selang dua sampai enam minggu setelar tertular virus ini. Jika Anda termasuk kelompok berisiko dan merasakan ciri-ciri HIV di atas, segara lakukan tes HIV untuk mengantisipasi HIV/AIDS.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Infeksi HIV pada Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com