Tidak ada takaran aman dari alkohol untuk ibu hamil.
Mengutip Verywell Family, siapa pun yang aktif secara seksual berisiko terkena IMS.
Faktanya adalah infeksi menular seksual, seperti klamidia atau sifilis, dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kematian neonatal, infertilitas, dan kehamilan ektopik.
Sehingga, wanita hamil perlu berhati-hati dalam melakukan seks sebagai cara mencegah keguguran, salah satunya dengan pasangan Anda menggunakan kondom.
Baca juga: 4 Tanda-tanda Darah Keguguran, Ibu Hamil Perlu Waspada
Mengutip Parents, kondisi rileks dan bahagia dapat membantu kesehatan kehamilan Anda.
Dalam sebuah penelitian, wanita hamil yang mengatakan bahwa mereka merasa bahagia, santai, dan emosi terkendali, 60 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami keguguran.
Sehingga, penting untuk dapat mengandalikan stres Anda saat hamil sebagai cara mencegah keguguran.
Masalah yang umumnya menjadi pemicu tinggi keguguran adalah hal besar, seperti perceraian atau kematian seseorang yang dicintai.
Ketegangan atau kecemasan biasa sehari-hari tidak terkait dengan keguguran, kata Jonathan Schaffir, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Ohio State University College of Medicine.
Mengutip Parents, beberapa dokter menyarankan calon ibu membatasi asupan kafein tidak lebih dari 200 miligram sehari atau kira-kira dua cangkir kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya.
Namun untuk lebih aman, cara mencegah keguguran adalah dengan bertanya kepada dokter Anda batas aman asupan kafein yang direkomendasikan untuk kehamilan Anda.
Baca juga: Setelah Keguguran, Kapan Bisa Haid Lagi?
Mengutip Parents, ibu hamil perlu mengontrol asupan gula untuk mencegah keguguran.
Peningkatan gula darah dapat menyebabkan malformasi janin dan keguguran, sehingga ibu hamil dengan diabetes harus sangat berhati-hati.
Selain diabetes, gangguan medis kronis lainnya juga harus Anda kendalikan sebelum kehamilan, seperti hipotiroidisme, hipertensi, dan penyakit autoimun.
Tindakan terbaik untuk mencegah keguguran adalah menemui dokter sebelum hamil. Lalu, menetapkan perawatan dengan dokter di awal kehamilan.
Ini adalah kunci keberhasilan kehamilan pada wanita dengan kondisi medis kronis.
Mengutip Parents, meski strategi ini dapat menjadi cara mencegah keguguran, langkah praktis ini tidak dapat meminimalkan risiko karena kelainan kromosom.
Terkadang kehamilan tidak bisa dilakukan dan tidak ada yang bisa dilakukan calon orangtua untuk mencegah keguguran.
Selalu bicarakan dengan dokter Anda jika Anda khawatir tentang keguguran.
Baca juga: Tanda-tanda Keguguran Tidak Lengkap dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.