KOMPAS.com - Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental kronis yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
Penderita bipolar bisa mengalami fase depresi, manik, atau hipomanik.
Penyakit ini butuh perawatan dokter. Sayangnya, orang yang telah didiagnosis bipolar seringkali merasa bahwa gejala yang mereka alami sudah mampu mereka kendalikan sendiri.
Terkadang, suasana hati yang terlalu berlebihan juga membuat penderita bipolar sulit berkomunikasi dan meminta bantuan orang lain.
Padahal, tanpa perawatan yang tepat kualitas hidup penderita bipolar bisa menurun dan muncul masalah kesehatan lainnya yang lebih serius.
Baca juga: 9 Obat Alami untuk Mengatasi Kurap yang Bisa Dicoba di Rumah
Perawatan bukanlah jaminan bahwa gangguan bipolar akan tiba-tiba hilang. Namun, perawatan bipolar dapat membantu mengelola gejawa.
Perawatan gangguan bipolar berfokus pada penanganan gejala akut dan menjaga stabilitas dalam jangka panjang.
Berikut ini efek jika gangguan bipolar tidak segera ditangani:
Gangguan bipolar dapat menyebabkan tantangan dengan pemikiran dan emosi bagi orang yang mengalaminya.
Hal itu juga bisa berdampak pada kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain.
Misalnya, seseorang yang mengalami episode depresi dari gangguan bipolar dapat mengisolasi diri mereka sendiri dan menunjukkan minat yang kurang dalam kegiatan yang biasa mereka lakukan.
Menurut penelitian 2013, orang dengan gangguan bipolar dapat memiliki fungsi sosial yang buruk.
Hal ini mempengaruhi kemampuan mereka untuk memelihara persahabatan, membentuk hubungan, dan menjadi bagian dari jaringan sosial yang lebih besar
Gangguan bipolar juga dapat memengaruhi pernikahan.
Menurut penelitian 2017, orang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami ketidakpuasan perkawinan dan seksual yang lebih tinggi dan tingkat perceraian yang lebih tinggi.