KOMPAS.com - Salah satu kekhawatiran terbesar ketika didiagnosis dengan penyakit kanker adalah, apakah kanker bisa sembuh?
Kekhawatiran ini beralasan. Pasalnya, kematian yang ditimbulkan akibat penyakit ini cukup tinggi. Terlebih jika penyakit kanker terlambat dideteksi.
Agar lebih memahami penyakit ini, simak penjelasan dokter spesialis onkologi dari RSUP Persahabatan dr. Oni Khonsa, Sp.OG, Subsp. Onk berikut ini.
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Menular?
Dokter Oni menjelasankan, penyakit kanker tidak bisa sembuh, tapi penyakit ini bisa dikendalikan agar penderita bisa kembali beraktivitas dengan normal.
“Kalau kanker itu definisinya bukan sembuh. Penyakit ini sama seperti asma, hipertensi, diabetes. Ada kekambuhan bila tidak dikontrol. Jadi pengobatan penyakit biar lebih terkontrol," kata Oni di webinar AstraZeneca: Kampanye 10 Jari, dilansir dari Antara, Sabtu (3/12/2022).
Lebih lanjut, Oni meneraangkan, kanker bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan seperti tuberkulosis (TB). Penyakit ini memiliki banyak jenis dengan tingkat keparahan berbeda-beda.
Meskipun kanker tidak bisa disembuhkan, Oni menekankan kanker bukanlah akhir dari segalanya. Penyakit ini tetap dapat dikendalikan dengan perawatan medis yang tepat.
Istilah medis untuk menunjukkan kanker yang sudah terkendali adalah remisi. Dalam kondisi remisi, sudah tidak ada lagi sel-sel kanker yang terdeteksi di tubuh penderita.
Baca juga: Apakah Kanker Terasa Nyeri?
Menurut dr. Oni, kambuh atau tidaknya sel kanker sangat ditentukan dari pengobatan, terapi, dan gaya hidup sehat pasiennya.
"Sesering apa kambuhnya? Itu sangat erat dengan stadium, jenis kankernya dan kondisi-kondisi lain penyerta pasien, bagaimana membuat pola hidup yang baik," ujar Oni.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.