KOMPAS.com - Media sosial sekarang ini menjadi salah satu sumber informasi yang cepat.
Sayangnya, Health menyebutkan bahwa penggunaan media sosial bisa berakibat negatif terhadap kesehatan mental dan kualitas hidup.
Baca juga: Media Sosial Pengaruhi Kesehatan Mental, Apa Efeknya?
Bahkan, penggunaan media sosial yang terlalu sering bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, kesepian, kekhawatiran akan tertinggal, dan lain sebagainya.
Ketahui manfaat membatasi penggunaan media sosial yang disarikan dari Medical News Today dan Healthline berikut ini.
Informasi yang tersebar melalui media sosial sangatlah cepat dan sering membuat penggunanya tidak ingin ketinggalan informasi tersebut.
Kondisi ini disebut sebagai FOMO atau Fear of Missing Out yang ternyata bisa mengganggu waktu dan kualitas tidur di malam hari.
Pengguna media sosial cenderung tidur lebih larut sehingga waktu dan kualitas tidurnya juga berkurang.
Padahal, kurang tidur bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Membatasi penggunaan sosial media akan sangat membantu sehingga penggunanya bisa tidur lebih nyaman dan terhindar dari gangguan tidur.
Melihat foto atau video konten dari orang lain bisa berkontribusi dalam meningkatkan rasa stres.
Foto dan video yang dibagikan tersebut bisa membuat seseorang tidak percaya dengan dirinya sendiri karena anggapan bahwa orang lain lebih bahagia atau lebih sukses.
Berhenti sejenak dari media sosial bisa menurunkan stres yang dirasakan.
Kegiatan umum yang berkaitan dengan penggunaan media sosial, seperti membalas pesan atau sekadar melihat video pendek, bisa meningkatkan depresi dan kecemasan.
Membatasi penggunaan media sosial selama 10 menit per hari selama 3 minggu terbukti bisa mengurangi gejala depresi dan rasa kesepian.
Baca juga: Kaitan antara Kurang Tidur dan Depresi Menurut Studi
Penggunaan media sosial sering mengganggu aktivitas sehari-hari yang memberikan lebih banyak manfaat untuk diri sendiri, seperti: