KOMPAS.com - Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis (tahan lama) yang memengaruhi cara tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi.
Penyakit ini telah menjadi masalah umum banyak orang. Gejala yang paling umum adalah kadar gula darah yang terus-menerus tinggi.
Oleh karena itu, penderita diabetes harus mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dan kepadatan karbohidrat rendah.
Indeks glikemik adalah sistem peringkat makanan berdasarkan karbohidrat dalam makanan.
Tubuh Anda memecah karbohidrat dan membantunya larut ke dalam kadar gula darah tubuh.
Oleh karena itu, hal itu mengakibatkan tingginya kadar gula darah dalam tubuh manusia.
Ada banyak makanan yang diketahui dapat mengontrol diabetes, salah satunya mentimun.
Mentimun adalah sayuran non-tepung, sehingga tidak berbahaya bagi penderita diabetes.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menambahkan sayuran non-tepung ke dalam makanan secara efektif mengendalikan diabetes tipe 2.
Jika Anda menderita diabetes, Anda bisa makan mentimun sebanyak mungkin karena rendah karbohidrat.
Diet rendah karbohidrat meningkatkan gula darah dan mengelola diabetes secara efektif.
Baca juga: Sering Kebas Bisa Jadi Gejala HIV, Begini Penjelasan Dokter…
Menurut USDA, komposisi nutrisi dalam 100 gram mentimun adalah:
Mentimum memiliki dampak positif untuk penderita diabetes karena mendatangkan sejumlah manfaat berikut:
Mentimun kaya akan vitamin C, Vitamin E, dan Flavonoid. Oleh karena itu, mentimun menjadi antioksidan untuk mencegah reaksi oksidatif dalam tubuh Anda.
Sel-sel tubuh Anda melepaskan elektron dalam jumlah besar dalam reaksi oksidasi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa antioksidan yang ada dalam vitamin C membantu mengurangi komplikasi diabetes.
Sedangkan vitamin E membantu meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetes.
Baca juga: Tanda-tanda Kanker Rahim Stadium I, II, III, dan IV
Mentimun mengandung 95 persen air, yang membantu menghidrasi tubuh. Air bertanggung jawab atas emisi bahan limbah berbahaya, transportasi nutrisi dan pengaturan termal.
Oleh karena itu, mengonsumsi mentimun dapat membantu memenuhi sebagian besar kebutuhan cairan.
Studi menunjukkan bahwa penderita diabetes harus minum banyak cairan karena berisiko tinggi mengalami dehidrasi akibat poliurea di dalamnya.
Selain itu, karena kadar gula darah yang tinggi mengurangi hidrasi, penting untuk mengisi kembali cairan yang diperlukan dalam tubuh.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes lebih mungkin menderita masalah sembelit.
Diabetes merusak saraf usus, menyebabkan masalah pada pergerakan makanan di perut.
Oleh karena itu, penderita diabetes perlu buang air besar secara teratur untuk menyembuhkannya.
Mentimun mengandung serat makanan dalam jumlah sedang, yang membantu menyembuhkan sembelit kronis.
Sifat antioksidan dari sayuran ini membantu mendetoksifikasi tubuh Anda.
Serat mengikat kotoran dalam tubuh manusia untuk meningkatkan ukuran dan kepadatan tinja.
Dengan demikian, serat membersihkan usus dan mengatur pergerakan usus untuk mencegah sembelit.
Serat cocok untuk penderita diabetes atau orang yang menunjukkan gejala diabetes.
Karena serat mengatur kadar gula darah dan membantu menjaga kesehatan, penderita diabetes harus mendapatkan serat dalam jumlah yang baik.
Mentimun mengandung serat dan air dalam jumlah yang cukup sebagai penyusun komposisi nutrisinya.
Mentimun juga tidak padat energi dan mengandung kalori minimal. Menurut sebuah penelitian, makanan dengan serat tinggi membantu dalam mengelola diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.