Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengobati Kanker Usus Besar dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 16/12/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada sejumlah cara untuk mengobati kanker usus besar, yang bisa membantu menyelamatkan hidup Anda.

Namun, pengobatan kanker usus besar terdapat risiko efek samping yang juga harus Anda hadapi dan konsultasikan ke dokter.

Mengutip Health Grades, efek samping pengobatan kanker usus besar yang mungkin Anda alami bisa berbeda dengan orang lain.

Perbedaan efek samping berdasarkan jenis pengobatan yang Anda jalani dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Usus Besar dari Stadium Awal dan Akhir

Efek samping dari pengobatan kanker usus besar

Berikut efek samping dari cara mengobati kanker usus besar:

  • Operasi

Mengutip Health Grade, operasi adalah cara mengobati kanker usus besar paling umum.

Dalam pembedahan, biasanya dokter akan mengangkat area usus besar tampat kanker berada dan beberapa jaringan di dekatnya.

Beberapa efek samping yang paling umum dari tindakan pengobatan ini adalah:

  • Rasa sakit
  • Kelelahan
  • Perut terasa mual
  • Pembengkakan
  • Nyeri tekan atau memar di area tempat sayatan dibuat oleh ahli bedah.

Anda juga mungkin perlu mengubah pola makan setelah menjalani operasi kanker usus besar karena Anda mungkin kesulitan mencerna beberapa jenis makanan.

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar

  • Kemoterapi

Kemoterapi adalah cara untuk mengobati kanker usus besar dengan menggunakan obat-obatan yang akan menghancurkan sel kanker.

Namun, terkadang obat ini juga akan menghancurkan sel sehat tubuh Anda. Kemudian, efek samping yang bisa timbul secara umum dari kemoterapi meliputi:

  • Kelelahan
  • Rambut rontok
  • Sariawan, mual, dan munath
  • Kerusakan saraf (enuropati)
  • Diare
  • Muntah berdarah atau memar
  • Infeksi

Efek samping kemoterapi berbeda tergantung obat yang digunakan. Anda bisa menanyakan kepada dokter potensi efek samping dari obat yang Anda gunakan untuk mengobati kanker usus besar.

  • Terapi radiasi

Terapi radiasi merupakan cara mengobati kanker usus besar yang menggunakan partikel radiasi untuk menghancurkan sel kanker di tempat tertentu di tubuh Anda.

Efek samping dari pengobatan kanker usus besar ini mungkin berupa:

  • Kulit memerah, atal, dan kering
  • Buang air besar lebih sering
  • Diare
  • Kehilangan nafsu makan

Baca juga: 9 Obat Alami untuk Mencegah Kanker Usus Besar yang Bisa Dicoba

  • Terapi target

Mengutip American Cancer Society, cara untuk mengobati kanker usus besar dengan terapi yang ditargetkan berbeda dengan kemoterapi.

Obat terapi yang ditargetkan berfokus pada kelainan spesifik yang ada di dalam sel kanker.

Dengan memblokir kelainan ini, perawatan obat yang ditargetkan dapat menyebabkan sel kanker mati.

Efek samping dari pengobatan kanker usus besar ini tergantung pada jenis obat yang digunakan, seperti berikut:

  • Faktor pertumbuhan endotelial vaskular (VEGF): hipertensi, kelelahan ekstrim, pendarahan, jumlah sel darah putih rendah,
  • sakit kepala, luka mulut, kehilangan selera makan, dan diare.
  • Epidermal growth factor receptor (EGFR): sakit kepala, kelelahan, demam, dan diare.
  • Encorafenib (Braftovi): penebalan kulit, diare, ruam, kehilangan nafsu makan, sakit perut, nyeri sendi, kelelahan, dan mual.
  • Regorafenib (Stivarga): kelelahan, ruam, sindrom tangan-kaki (kemerahan dan iritasi pada tangan dan kaki), diare, tekanan darah tinggi, penurunan berat badan, dan sakit perut.

Baca juga: 7 Makanan yang Dihindari Penderita Kanker Usus Besar Setelah Operasi

  • Imunoterapi

Imunoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membantu sistem kekebalan tubuh Anda mengenali dan menghancurkan sendiri sel kanker usus besar.

Imunoterapi dapat digunakan untuk mengobati beberapa orang dengan kanker kolorektal stadium lanjut.

Efek samping dari cara mengobati kanker usus besar ini antara lain kelelahan, batuk, mual, diare, ruam kulit, kehilangan nafsu makan, sembelit, nyeri sendi, dan gatal-gatal.

Adapun beberapa efek samping lain yang lebih serius, tetapi jarang terjadi, seperti:

  • Reaksi infus: reaksi pasien sesaat setelah mendapatkan obat imunoterapi. Ini seperti reaksi alergi, dan bisa berupa demam, menggigil, muka memerah, ruam, kulit gatal, pusing, mengi, dan kesulitan bernapas.
  • Reaksi autoimun: kadang-kadang sistem kekebalan justru mulai menyerang bagian lain dari tubuh, yang dapat menyebabkan masalah serius, seperti paru-paru, hati, kelenjar pembuat hormon, saraf, kulit, ginjal, atau organ lainnya.

Meski pengobatan kanker usus besar memiliki sejumlah efek samping, biasanya dokter memiliki banyak cara efektif untuk membantu Anda mengelola masalah ini.

Baca juga: Pengobatan Kanker Usus Besar Stadium Awal dan Akhir 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau