Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Obat Hidung Mampet yang Bisa Dijajal dan Kapan Harus ke Dokter

Kompas.com - 18/12/2022, 14:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Hidung mampet seringkali membuat seseorang tidak nyaman dan mengganggu kegiatan sehari-hari.

Ada berbagai penyebab hidung tersumbat, mulai dari flu, demam, hingga alergi. Pengobatan masalah kesehatan ini juga tergantung akar penyebab hidung mampet.

Baca juga: 12 Cara Mengatasi Hidung Mampet secara Alami dan Pakai Obat

Selain melakukan pengobatan ala rumahan, beberapa jenis obat hidung mampet bisa dikonsumsi untuk melegakan pernapasan.

Obat hidung mampet

Berikut adalah beberapa jenis obat hidung mampet yang bisa dikonsumsi untuk melegakan saluran hidung.

  • Dekongestan

Dilansir dari Healthline, dekongestan adalah obat yang akan mengurangi pembengkakan dan mengatasi rasa nyeri yang disebabkan oleh iritasi pada saluran pernapasan.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Yayasan Tak Bayar Mitra MBG di Kalibata Hampir Rp 1 Miliar, padahal Uang Sudah di Tangan

Dekongestan terdiri dari dua jenis, yaitu yang berupa obat semprot dan pil.

Selalu ikuti anjuran minum yang diberikan dan hindari untuk menggunakan atau mengonsumsinya lebih dari satu minggu.

Dekongestan semprot yang digunakan lebih dari tiga hari biasanya akan membuat hidung mampet sebelah semakin parah.

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Dilansir dari WebMD, dekongestan semprot yang digunakan lebih dari tiga hari akan menaikkan tekanan darah sehingga perlu dikonsultasikan dengan dokter sebelumnya.

  • Antihistamin

Hidung mampet yang disebabkan oleh alergi perlu diobati dengan menggunakan obat alergi, seperti antihistamin.

Dilansir dari WebMD, memilih antihistamin yang juga bisa mengatasi bersin dan hidung meler, serta mengandung dekongestan lebih disarankan.

Baca juga: Ditanya Soal Menahan Ijazah 31 Karyawan, Disnakertrans Jatim: Jan Hwa Diana Mengaku Tidak Ingat

Obat alergi biasanya akan menyebabkan seseorang merasa mengantuk sehingga perlu dihindari ketika akan melakukan kegiatan tertentu.

  • Obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri tidak akan secara langsung mengatasi hidung mampet.

Dilansir dari WebMD, beberapa jenis obat pereda nyeri, seperti naproxen, ibuprofen, dan paracetamol, bisa dikonsumsi untuk mengurangi tekanan pada sinus.

Baca juga: Cara Kerja Antihistamin untuk Menurunkan Reaksi Alergi

Kapan harus ke dokter

Ada banyak cara mengatasi hidung mampet, mulai dari cara rumahan hingga konsumsi obat. Biasanya, dengan melakukan cara-cara tersebut, hidung tersumbat bisa cepat sembuh.

Namun jika hidung mampet tidak kunjung sembuh meskipun sudah diobati, maka mencari bantuan medis sangat disarankan.

Dilansir dari Medical News Today, hidung mampet bisa memicu komplikasi, terlebih jika disebabkan oleh infeksi virus.

Beberapa komplikasi yang akan terjadi,seperti:

  • Infeksi telinga
  • Bronkitis
  • Sinusitis
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri di area wajah
  • Warna ingus menjadi hijau
  • Batuk
  • Nyeri di area dada

Segera ke dokter ketika hidung mampet tidak kunjung sembuh atau dialami lebih dari tujuh hari untuk mendapatkan obat hidung mampet yang tepat.

Baca juga: 3 Cara Mencegah Alergi Dingin untuk Datang Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Health
Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Health
Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Health
Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Health
Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Health
Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Health
Apakah Uban Bisa Kembali Menjadi Hitam? Ini Penjelasannya

Apakah Uban Bisa Kembali Menjadi Hitam? Ini Penjelasannya

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau