KOMPAS.com - Menjaga kesehatan vagina adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh kaum wanita.
Vagina umumnya memiliki pH asam yang mengandung banyak bakteri baik untuk menangkal infeksi.
Ketika kebersihan dan kesehatan vagina terganggu, maka keseimbangan bakteri tersebut bisa rusak.
Akibatnya, wanita jadi rentan terkena infeksi dan penyakit kelamin.
Vagina yang tak sehat juga bisa menimbulkan ketidaknyaman panggul atau muncul sensasi terbakar dan gatal yang menganggu aktivitas.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Cara Mengatasi Sindrom Kelelahan Kronis
Sebenarnya, menjaga kesehatan vagina tidak memerlukan cairan atau obat khusus. Kesehatan vagina bisa Anda jaga secara alami dengan cara berikut:
Menggunakan kondom - baik pria atau wanita - saat berhubungan seks membantu melindungi dari infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV, herpes genital, sifilis, gonore, kutil kelamin, dan klamidia.
Anda juga harus menggunakan kondom yang ebrbeda jika ingin beralih dari seks oral atau anal ke seks vaginal, untuk mencegah masuknya bakteri berbahaya ke dalam vagina.
Anda juga tidak boleh berbagi mainan seks dengan orang lain karena bisa menyebarkan penyakit menular seksual, terutama HPV.
Melakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan vagina Anda.
American Congress of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan wanita melakukan pemeriksaan ginekologis pertama mereka pada usia 21 tahun.
Wanita juga disarankan menjalani Pap smear mulai usia 21 tahun untuk menyaring perubahan sel vagina yang mungkin menunjukkan adanya kanker.
Ginekolog dan banyak dokter perawatan primer dilatih untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan yang dapat membahayakan vagina atau sistem reproduksi Anda secara keseluruhan.
Vagina Anda harus tetap bersih dan kering – dan apa yang Anda kenakan dapat memengaruhinya.
Beberapa jenis kain dan pakaian ketat bisa menciptakan kondisi hangat dan lembap di mana jamur tumbuh subur.