Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2023, 16:46 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mendengar kata "tantrum" pikiran kita pasti teringat akan seorang anak kecil yang memukul lantai sambil berteriak-teriak.

Yah, anak kecil memang sering mengalami tantrum karena mereka belum bisa belajar mengendalikan emosi atau menyuarakan kebutuhan mereka.

Lantas, bisakah orang dewasa mengalami tantrum? Jawabannya, iya. Orang dewasa juga bisa mengalami tantrum karena berbagai penyebab. 

Baca juga: 6 Manfaat Folat untuk Ibu Hamil yang Penting Diketahui

Penyebab orang dewasa tantrum

Ada banyak penyebab tantrum pada orang dewasa. Ledakan emosi atau tantrum pada orang dewasa bisa terjadi karena sejumlah alasan berikut:

  • Kesulitan mengelola emosi

Adalah normal untuk merasa marah dan sedih ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang Anda harapkan.

Tetapi tanpa keterampilan pengaturan emosi yang baik, beberapa orang mengalami kesulitan mengarahkan emosi tersebut dengan cara yang tepat.

Emosi ibarat air panas di dalam panci. Jika dibiarkan mendidih dengan tutup di atasnya, lambat laun isinya akan menggelembing dan tumpah.

  • Depresi

Orang paling sering mengasosiasikan depresi dengan kesedihan yang ekstrim, suasana hati yang buruk, dan perasaan putus asa.

Tapi depresi juga bisa melibatkan iritabilitas dan kemarahan yang tidak seperti biasanya.

Marah akibat depresi biasanya melibatkan hal berikut:

  • merasakan kemarahan ekstrem sebagai respons terhadap pemicu kecil
  • menjadi marah dan "meledak" ketika terjadi kesalahan
  • mengalami kesulitan mengelola respon kemarahan mereka.
  • Sindrom Tourette

Gangguan tic neurologis ini melibatkan kejang otot yang tidak terkendali, tetapi berkisar antara 20 hingga 67 persen orang dengan sindrom Tourette mungkin juga mengalami serangan amarah.

Serangan ini umumnya terjadi sebagai respons terhadap situasi tertentu, dan biasanya tidak berlangsung lama.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Menghilangkan Jerawat Punggung

  • Gangguan eksplosif intermiten (IED)

Gangguan eksplosif intermiten melibatkan ledakan amarah dan agresif berulang.

Seseorang dengan IED mungkin kehilangan kesabaran saat mengemudi, berteriak pada orang lain, melempar barang, atau bahkan membuat lubang di dinding.

Ledakan amarah pada orang dengan IED bisa datang dna pergi dengan cukup cepat. Hal itu bisa terjadi di mana saja, dan Anda mungkin merasa lelah atau bersalah sesudahnya.

Setelah menyimak penjelasan di atas, penyebab tantrum pada orang dewasa utamanya karena seseorang tidak bisa mengatasi ketegangan atau emosi yang menyakitkan, bukan karena sedang menginginkan atau membutuhkan sesuatu laiknya anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau