KOMPAS.com - Mendengar kata "tantrum" pikiran kita pasti teringat akan seorang anak kecil yang memukul lantai sambil berteriak-teriak.
Yah, anak kecil memang sering mengalami tantrum karena mereka belum bisa belajar mengendalikan emosi atau menyuarakan kebutuhan mereka.
Lantas, bisakah orang dewasa mengalami tantrum? Jawabannya, iya. Orang dewasa juga bisa mengalami tantrum karena berbagai penyebab.
Baca juga: 6 Manfaat Folat untuk Ibu Hamil yang Penting Diketahui
Ada banyak penyebab tantrum pada orang dewasa. Ledakan emosi atau tantrum pada orang dewasa bisa terjadi karena sejumlah alasan berikut:
Adalah normal untuk merasa marah dan sedih ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang Anda harapkan.
Tetapi tanpa keterampilan pengaturan emosi yang baik, beberapa orang mengalami kesulitan mengarahkan emosi tersebut dengan cara yang tepat.
Emosi ibarat air panas di dalam panci. Jika dibiarkan mendidih dengan tutup di atasnya, lambat laun isinya akan menggelembing dan tumpah.
Orang paling sering mengasosiasikan depresi dengan kesedihan yang ekstrim, suasana hati yang buruk, dan perasaan putus asa.
Tapi depresi juga bisa melibatkan iritabilitas dan kemarahan yang tidak seperti biasanya.
Marah akibat depresi biasanya melibatkan hal berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.