KOMPAS.com - Seks oral sering dilakukan oleh pasang sebagai bentuk rangsangan sebelum atau sebagai pengganti hubungan seksual.
Seks oral dinilai lebih aman untuk dilakukan karena tidak melibatkan penetrasi penis ke vagina atau melalui anal.
Padahal, seks oral juga ternyata juga bisa menularkan beberapa jenis penyakit menular seksual (PMS).
Baca juga: 3 Jenis Kondom untuk Seks Oral, Tak Hanya untuk Para Pria
Dilansir dari Healthline dan CDC, ada beberapa penyakit seksual yang bisa ditularkan lewat seks oral. Berikut adalah beberapa penyakit menular seksual tersebut:
Gonore atau kencing nanah adalah penyakit seksual yang akan menyerang organ intim serta tenggorokan dan bisa ditularkan melalui seks oral.
Beberapa gejala gonore yang akan timbul, seperti keluarnya nanah, terasa panas atau terbakar ketika buang air kecil, pembengkakan testis, hingga memicu rasa nyeri pada area dubur.
Sebaliknya, gonore yang menyerang tenggorokan tidak menimbulkan gejala yang parah karena biasanya hanya berupa sakit tenggorokan.
Meskipun begitu, kondisi ini masih memiliki kemungkinan untuk mengancam nyawa karena bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Klamidia disebabkan oleh bakteri dan biasanya tidak menimbulkan gejala pada penderitanya.
Klamidia biasanya akan ditularkan dari tenggorokan ke penis atau sebaliknya. Sedangkan untuk penularan dari atau ke vagina jarang terjadi.
Baca juga: Mengenal 4 Manfaat dan Cara Aman Melakukan Seks Oral
Sifilis juga merupakan penyakit seksual yang bisa ditularkan lewat seks oral. Namun, risiko penularannya akan tergantung dari lamanya penyakit ini diderita.
Semakin lama seseorang mengidap sifilis, maka kemungkinan untuk bisa menularkannya lewat seks oral akan lebih besar.
Herpes bisa ditularkan kepada atau dari pasangan melalui seks oral. Herpes akan menginfeksi area organ intim, rektum, anus, bokong, bibir, mulut, dan tenggorokan.
Beberapa orang yang mengidap herpes sering tidak mengalami gejala apapun, tetapi gejala yang umum dialami adalah demam, pusing, hingga rasa gatal atau nyeri pada area yang terinfeksi.
HIV atau human immunodeficiency virus bisa ditularkan melalui seks oral, namun risiko penularannya tidak sebesar penularan melalui hubungan seksual yang melibatkan penetrasi melalui anal atau vagina.