Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2023, 10:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak kondisi atau penyakit ringan sampai serius yang bisa menjadi penyebab vertigo.

Untuk diketahui, vertigo adalah sensasi atau perasaan ketika lingkungan di sekitar berputar-putar padahal tubuh tidak sedang bergerak bergerak.

Dikutip dari Cleveland Clinic, vertigo bisa membuat Anda seolah-olah lingkungan sekitar sedang berputar, bergoyang, atau berada pada posisi miring. Inilah kenapa gejala vertigo biasanya disertai rasa pusing dan kehilangan kesimbangan tubuh. 

Baca juga: 8 Cara Alami Mengatasi Vertigo di Rumah

Perasaan tidak seimbang dapat memburuk saat Anda berdiri, berjalan, mengubah posisi, atau menggerakkan kepala.

Vertigo bukanlah penyakit. Sebaliknya, masalah kesehatan ini adalah gejala dari berbagai penyakit/kondisi tertentu.

Rata-rata, serangan vertigo berlangsung hanya beberapa detik hingga beberapa menit.

Namun dalam kasus yang parah, orang dapat mengalami vertigo selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

Baca juga: 5 Obat Vertigo Alami yang Ampuh


Apa saja penyebab vertigo?

Mengutip Medical News Today, banyak kondisi yang bisa menyebabkan vertigo, yang biasanya melibatkan ketidakseimbangan di telinga bagian dalam atau masalah pada sistem saraf pusat.

Berikut kondisi paling umum yang bisa menyebabkan vertigo:

  • Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)

Organ otolith adalah struktur di dalam telinga bagian dalam yang mengandung cairan dan partikel kristal kalsium karbonat.

Pada orang dengan BPPV, kristal-kristal ini terlepas dan jatuh ke dalam kanal setengah lingkaran.

Di sana, setiap kristal yang jatuh menyentuh sel-sel rambut sensorik selama gerakan.

Akibatnya, otak menerima informasi yang tidak akurat tentang posisi Anda dan terjadilah sensasi berputar.

  • Penyakit meniere

Penyakit ini menjadi penyebab vertigo karena adanya penumpukan cairan di telinga bagian dalam.

Penyakit meniere cenderung terjadi pada orang yang berusia 40-60 tahun.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com