KOMPAS.com - Ada banyak kondisi atau penyakit ringan sampai serius yang bisa menjadi penyebab vertigo.
Untuk diketahui, vertigo adalah sensasi atau perasaan ketika lingkungan di sekitar berputar-putar padahal tubuh tidak sedang bergerak bergerak.
Dikutip dari Cleveland Clinic, vertigo bisa membuat Anda seolah-olah lingkungan sekitar sedang berputar, bergoyang, atau berada pada posisi miring. Inilah kenapa gejala vertigo biasanya disertai rasa pusing dan kehilangan kesimbangan tubuh.
Baca juga: 8 Cara Alami Mengatasi Vertigo di Rumah
Perasaan tidak seimbang dapat memburuk saat Anda berdiri, berjalan, mengubah posisi, atau menggerakkan kepala.
Vertigo bukanlah penyakit. Sebaliknya, masalah kesehatan ini adalah gejala dari berbagai penyakit/kondisi tertentu.
Rata-rata, serangan vertigo berlangsung hanya beberapa detik hingga beberapa menit.
Namun dalam kasus yang parah, orang dapat mengalami vertigo selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Baca juga: 5 Obat Vertigo Alami yang Ampuh
Mengutip Medical News Today, banyak kondisi yang bisa menyebabkan vertigo, yang biasanya melibatkan ketidakseimbangan di telinga bagian dalam atau masalah pada sistem saraf pusat.
Berikut kondisi paling umum yang bisa menyebabkan vertigo:
Organ otolith adalah struktur di dalam telinga bagian dalam yang mengandung cairan dan partikel kristal kalsium karbonat.
Pada orang dengan BPPV, kristal-kristal ini terlepas dan jatuh ke dalam kanal setengah lingkaran.
Di sana, setiap kristal yang jatuh menyentuh sel-sel rambut sensorik selama gerakan.
Akibatnya, otak menerima informasi yang tidak akurat tentang posisi Anda dan terjadilah sensasi berputar.
Penyakit ini menjadi penyebab vertigo karena adanya penumpukan cairan di telinga bagian dalam.
Penyakit meniere cenderung terjadi pada orang yang berusia 40-60 tahun.
Penyebab pasti dari penyakit ini tidak jelas, tetapi kemungkinan karena terjadi penyempitan pembuluh darah, infeksi virus, atau reaksi autoimun.
Ada juga kemungkinan dari faktor genetik atau diwariskan dari keluarga.
Baca juga: Waspada, Vertigo Bisa Jadi Gejala Stroke Batang Otak
Kolesteatoma adalah tumor non-kanker yang tumbuh dan berkembang di telinga tengah. Biasanya ini terjadi karena infeksi berulang.
Saat tumbuh di belakang gendang telinga, dapat merusak struktur tulang telinga tengah.
Kondisi itulah yang kemudian bisa menjadi penyebab vertigo.
Ini adalah ganguan yang terjadi karena infeksi yang menyebabkan radang labirin telinga bagian dalam.
Di dalam area ini teradapat saraf vestibulocochlear. Saraf ini mengirimkan informasi ke otak tentang gerakan kepala, posisi, dan suara.
Saat terganggu dapat menjadi menyebabkan vertigo. Seseorang dengan labirinitis juga mungkin akan mengalami gangguan pendengaran, tinitus, sakit kepala, sakit telinga, dan perubahan penglihatan.
Baca juga: 4 Jenis Penyakit yang Bisa Memicu Vertigo
Ada pun faktor lainnya yang menjadi penyebab vertigo, yaitu:
Baca juga: 8 Gejala Vertigo dan Cara Mengatasinya
Mengutip Cleveland Clinic, vertigo adalah gejala dari berbagai kondisi. Namun, vertigo juga bisa terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti:
Setelah menyimak penyebab vertigo dan gejalanya, ada baiknya Anda mewaspadai masalah kesehatan ini. Terutama jika vertigo sering kambuh atau tak kunjung sembuh sampai mengganggu aktivitas sehari hari.
Baca juga: Stres Bisa Memicu Vertigo, Begini Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.