KOMPAS.com - Gout atau asam urat adalah radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat.
Serangan asam urat umumnya terjadi pada pria yang berusia di atas 30 tahun. Sementara itu, wanita dapat terkena asam urat setelah henti haid atau menopause.
Baca juga: 7 Makanan Pemicu Asam Urat yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Yankes Kemkes, akibat asam urat yang bisa kita rasakan antara lain, nyeri tak tertahankan, bengkak di area yang terkena asam urat, hingga rasa panas di area persendian.
Serangan asam urat dapat dicegah dan diatasi dengan perubahan gaya hidup serta pola makan, di antaranya:
Selain itu, penderita gout yang mengalami nyeri tak tertahankan pada jempol kaki, pergelangan kaki, hingga tangan, dapat mengatasi rasa sakitnya dengan konsumsi obat-obatan tertentu.
Penderita asam urat dapat mengatasi atau menghilangkan rasa sakit akibat serangan gout dengan obat-obatan berikut:
Colchicine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi asam urat akut serta mencegah kekambuhan.
Colchicine juga merupakan pilihan untuk penderita asam urat yang tidak dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau obat antiinflamasi standar yang dijual bebas.
Untuk mendapatkan colchicine, pengidap asam urat perlu berkonsultasi dengan dokter atau membawa resep.
Dosis colchicine disesuaikan dengan faktor alergi, kondisi ginjal, dan hati penderita asam urat.
Baca juga: 4 Tahap Asam Urat Berdasarkan Tingkat Keparahannya
NSAID seperti Advil atau Motrin (ibuprofen) dan Aleve (naproxen) mudah didapatkan di apotek dan dapat dibeli tanpa resep.
Karena itu, NSAID merupakan obat yang jamak digunakan untuk mengatasi rasa sakit akibat asam urat.
Meski bisa dibeli tanpa resep, ada baiknya Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat anti-inflamasi nonsteroid untuk mengatasi asam urat.
Kortikosteroid adalah kelompok obat yang mengandung hormon steroid sintesis.
Obat ini sering digunakan untuk meredakan peradangan akibat alergi, lupus, reumathoid athritis, hingga asam urat.