Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Faktor Risiko Stroke Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 04/01/2023, 16:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Stroke hemoragik atau stroke pendarahan otak adalah kondisi ketika pembuluh darah pecah atau bocor yang mengakibatkan pendarahan di otak.

Darah yang terkumpul adapat menekan jaringan otak di sekitarnya dan mengakibatkan kematian jaringan dengan cepat.

Gejala stroke pendarahan otak atau hemoragik antara lain:

  • Mati rasa
  • Kehilangan fungsi pada satu sisi tubuh
  • Kesulitan berbicara
  • Penurunan kesadaran
  • Sakit kepala parah
  • Leher kaku
  • Muntah
  • Kejang.

Baca juga: Kenali Apa itu Pendarahan Otak, Penyebab, dan Gejalanya

Stroke pendarahan otak dapat mengakibatkan komplikasi, yaitu:

  • Kehilangan penglihatan
  • Kejang
  • Depresi
  • Kelumpuhan atau cacat
  • Kematian.

Selain mengetahui gejala dan komplikasi stroke hemoragik, kita perlu memahami apa saja faktor risiko pendarahan otak. 

Faktor risiko stroke pendarahan otak

Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa faktor risiko stroke pendarahan otak yang pantang disepelekan.

  • Cerebral cavernous malformation atau malformasi kavernosa serebral

Ini merupakan kondisi saat pembuluh darah kecil yang disebut kapiler berkumpul di otak, membesar, dan berubah bentuk.

Kondisi tersebut jika dibiarkan dapat memengaruhi aliran darah di otak.

Baca juga: 2 Penyebab Pendarahan Otak yang Terkadang Muncul saat di Kamar Mandi

  • Aneurisma otak

Aneurisma otak adalah munculnya tonjolan pada dinding pembuluh darah di otak manusia.

Aneurisma dapat bertambah besar, menyebabkan dinding arteri melemah. Jika aneurisma pecah, hal itu mengakibatkan pendarahan otak yang tidak terkendali.

Aneurisma dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti:

    1. Tekanan darah tinggi
    2. Merokok
    3. Asupan alkohol tinggi
    4. Menggunakan obat-obatan, seperti kokain
    5. Trauma kepala atau cedera otak traumatis
  • Malformasi arterivenosa

Malformasi arterivenosa merupakan faktor risiko langka yang memicu stroke pendarahan otak.

Malformasi arterivenosa adalah kondisi terkait keturunan atau genetik yang memengaruhi otak dan tulang belakang.

Jika malformasi arteriovenosa terjadi di otak, pembuluh darah bisa pecah.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengobati Pendarahan Otak?

  • Faktor risiko khusus

Faktor risiko khusus berikut ini menyebabkan orang mengalami perdarahan subarachnoid atau penimbunan darah di dalam lapisan pelindung otak.

    1. Mengalami gangguan perdarahan
    2. Mengalami cedera kepala dan trauma fisik
    3. Menggunakan obat pengencer darah

Mengetahui faktor risiko stroke pendarahan otak dapat membuat kita lebih waspada dan terhindar dari kondisi mematikan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau