Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Makanan Pemicu Kolesterol Tinggi yang Wajib Dihindari

Kompas.com - 03/01/2023, 19:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu pemicu pelonjakan angka kolesterol adalah pola makan yang tidak sehat.

Untuk itu, kita perlu mengetahui makanan apa saja yang dapat menjadi salah satu pemicu kolesterol tinggi.

Perlu diketahui, kolesterol tinggi adalah kondisi saat nilai atau kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal atau di atas 200 mg/dL.

Baca juga: Mengenal Manfaat Bawang Bombai untuk Menurunkan Kolesterol

Kolesterol tidak memiliki gejala yang khas. Namun, kebanyakan orang mengeluhkan gejala atau tanda-tanda berikut:

  • Gampang lelah dan kerap mengantuk
  • Nyeri kaki
  • Tengkuk terasa pegal-pegal
  • Muncul gumpalan di urat
  • Muncul bercak kuning di bawah kelopak mata (xanthelasma)
  • Penumpukan kolesterol di dalam jaringan tubuh, terutama kulit dan urat (xanthomata)

Kolesterol tinggi jika dibiarkan dapat menyebabkan beragam komplikasi, seperti penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung dan stroke.

Sebagai antisipasi, kita perlu mengetahui beberapa makanan tertentu bisa menjadi pemicu kolesterol tinggi berikut ini.

Makanan pemicu kolesterol tinggi

Dilansir dari Medical Daily, Elizabeth Klodas, MD, ahli jantung sekaligus pendiri Preventive Cardiology Consultans, menjelaskan 4 makanan terburuk yang dapat memicu kolesterol tinggi, yaitu:

  • Daging olahan

Daging olahan seperti bacon, sosis, hingga salami, sudah lama disebut-sebut sebagai musuh orang dengan risiko kolesterol tinggi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), selain menaikkan kadar kolesterol, daging olahan juga mengandung natrium tinggi, lemak jenuh, dan karsinogen.

Baca juga: Benarkah Kacang Bisa Menurunkan Kolesterol?

  • Daging merah

Klodas memaparkan bahwa daging merah, termasuk ham, iga, steak, dan potongan daging babi, mengandung lemak jenuh dan memicu kenaikan kadar kolesterol.

Kendati begitu, daging merah masih dapat dikonsumsi dengan jumlah terbatas.

Menurut Klodas, untuk mencegah lonjakan kolesterol, kita sebaiknya hanya mengonsumsi dagig merah seminggu sekali.

Sebagai pengganti daging merah, Klodas menyarankan untuk mengonsumsi sumber protein tanpa lemak, seperti ikan cod atau salmon.

  • Gorengan

Proses menggoreng makanan dapat meningkatkan jumlah kalori karena makanan akan menyerap lemak jenus atau trans dan kolesterol.

  • Makanan yang dipanggang

Elizabeth Klodas menjelaskan bahwa makanan yang diproses dengan cara pemanggangan juga bisa memicu kenaikan kolesterol. Makanan yang dimaksud bukan hanya daging sapi atau babi panggang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com