4 Risiko Memutihkan Ketiak dengan Lemon yang Perlu Diketahui

KOMPAS.com - Banyak orang berburu cara memutihkan ketiak secara alami. Salah satunya menggunakan perasan lemon.

Dilansir dari Antara, Kamis (5/1/2023), lemon kerap digunakan untuk memutihkan ketiak secara alami karena mengandung AHA atau alpha hydroxy acid.

Dikutip dari laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), AHA terbukti efektif untuk memperbaiki tekstur kulit, mengecilkan pori-pori, menjaga kelembapan kulit, dan mengangkat sel kulit mati.

Lantas, bisakah memutihkan ketiak dengan lemon? Apa saja risikonya? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: Apakah Micin Bisa Memutihkan Wajah? Begini Jawaban Dokter…

Risiko memutihkan ketiak dengan lemon

Perasan lemon memang mengandung AHA yang potensial untuk mengatasi beragam permasalah kulit, seperti ketiak hitam atau gelap.

Tapi, perlu diketahui, ada risiko kesehatan di balik cara praktis memutihkan ketiak dengan lemon.

Pasalnya, kulit manusia memiliki kadar keasaman atau pH sekitar 4,5 sampai 5,5. Namun, pH lemon bisa antara 2 sampai 3, atau sangat asam.

Efek paparan cairan asam dengan pH sangat asam ini lambat laun bisa merusak kulit. Berikut beberapa potensi risiko memutihkan ketiak dengan lemon yang perlu diwaspadai:

• Mengubah pH alami kulit
• Merusak skin barrier atau melemahkan pelindung kulit
• Membuat kulit lebih sensitif saat terpapar sinar matahari
• Meningkatkan risiko iritasi, kulit mengelupas, kering, perih, kemerahan, atau jaringan parut

Mengingat ada beberapa risiko kesehatan di balik cara memutihkan ketiak dengan lemon, ada baiknya Anda tidak sembarangan menggunakan bahan alami ini.

Baca juga: Ingin Memutihkan Ketiak dengan Jeruk Nipis, Begini Baiknya...

Cara memutihkan ketiak yang aman

Untuk diketahui, ada banyak kemungkinan penyebab ketiak di antaranya kebiasaan mencukur bulu ketiak yang tidak pas, iritasi deodoran, atau penumpukan sel kulit mati di area lipatan kulit ini.