Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Makanan untuk Mengatasi Tekanan Darah Tinggi

Kompas.com - 16/01/2023, 19:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Perubahan gaya hidup, termasuk konsumsi makanan tertentu dapat dijadikan cara untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Untuk diketahui, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu kerusakan arteri dan pembuluh darah, hingga merusak organ penting, seperti otak, jantung, dan ginjal.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Memiliki Tekanan Darah Tinggi?

Hipertensi dapat diatasi dengan obat-obatan penurun tekanan darah sesuai anjuran dokter. Kita juga perlu mengubah pola makan agar tekanan darah lebih terkontrol.

Makanan untuk mengatasi tekanan darah tinggi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat menurunkan tekanan darah tinggi, di antaranya:

  • Buah berry

Buah berry seperti blueberry dan stroberi mengandung senyawa antioksidan yang disebut anthocyanin (sejenis flavonoid).

Anthocyanin pada buah berry dapat mengatasi dan mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi, menurunkan risiko kanker, hingga menangkal serangan jantung.

  • Pisang

Buah pisang mengandung potasium atau kalium yang berguna untuk mengelola tekanan darah. Menurut American Heart Association (AHA), kalium pada pisang dapat mengatasi hipertensi dengan cara:

  1. Mengurangi efek natrium
  2. Meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah

Selain buah pisang, berikut beberapa makanan tinggi kalium yang bisa ditambahkan dalam menu harian Anda:

  1. Kacang-kacangan
  2. Kentang
  3. Lentil

Baca juga: Manfaat Puasa dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

  • Buah bit

Minum jus buah bit dapat menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek maupun panjang. Hal itu karena bit mengandung diet nitrat.

Dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian pada tahun 2015 menunjukkan, penderita hipertensi yang meminum 250 ml (1 cangkir) jus bit setiap hari selama 4 minggu mampu menjaga tekanan darahnya dalam kisaran normal.

  • Kiwi

Buah kiwi dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi. Penelitian pada 2015 menunjukkan, orang yang makan 3 buah kiwi per hari selama 8 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik, dibanding orang mengonsumsi buah lainnya, seperti apel.

  • Semangka

Buah semangka mengandung asam amino yang disebut citruline.

Untuk diketahui, tubuh mengubah citruline menjadi arginine untuk membantu produksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan membuat arteri lebih lentur.

Efek tersebut membantu melancarkan aliran darah, sehingga dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

  • Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, sawi, dan kubis kaya akan nitrat yang berfungsi untuk membantu mengatur tekanan darah.

Beberapa riset menunjukkan, konsumsi 1 cangkir sayuran berdaun hijau per hari dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Baca juga: 12 Obat-obatan Pemicu Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

  • Bawang putih

Bawang putih memiliki sifat antibiotik dan antijamur karena mengandung bahan aktif yaitu allicin.

Selain menurunkan tekanan darah tinggi, bawang putih juga mengatasi kekakuan arteri.

  • Makanan fermentasi

Makanan fermentasi kaya akan probiotik, bakteri baik yang dapat membantu mengelola tekanan darah.

Sebuah studi di Korea tahun 2020, bahkan menunjukkan bahwa makanan fermentasi bisa mencegah risiko hipertensi pada wanita yang sudah menopause.

  • Yoghurt

Yoghurt adalah hasil fermentasi susu yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Studi yang dilakukan tahun 2021 meneliti kaitan antara produk susu fermentasi dengan hipertensi.

Hasil penelitian menyimpulkan, partisipan dengan tekanan darah tinggi yang mengonsumsi lebih banyak yogurt memiliki tekanan sistolik dan tekanan arteri yang lebih rendah.

  • Delima

Konsumsi buah delima yang mengandung antioksidan dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi dan aterosklerosis atau penyempitan arteri akibat tumpukan plak kolesterol.

Baca juga: Pahami kaitan Antara Stres, Kecemasan, dan Tekanan Darah Tinggi

  • Kayu manis

Kayu manis yang ditambahkan pada makanan dapat memberi efek untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Penelitian yang diterbitkan jurnal Hindawi tahun 2014 menyatakan, kayu manis memberikan efek melebarkan dan melemaskan pembuluh darah. Inilah yang nantinya memberikan manfaat untuk menurunkan tekanan darah.

  • Buah sitrus

Buah sitrus seperti jeruk dan lemon mengandung hesperidin, antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Hesperidin inilah yang dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi.

Konsumsi 12 makanan di atas dapat membantu menurunkan atau mengatasi tekanan darah tinggi. Namun, pasien hipertensi mungkin perlu minum obat berdasarkan resep dokter untuk mengatasi kondisinya.

Makanan pemicu tekanan darah tinggi

Ada beberapa makanan pemicu tekanan darah tinggi yang sebaiknya Anda batasi, yaitu:

  • Garam: natrium pada garam dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.
  • Kafein: satu jam setelah minum 200-300 mg kafein orang akan mengalami peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 8,1 mmHg dan diastolik sebanyak 5,7 mmHg. Kenaikan tekanan darah ini dapat berlangsung lebih dari 3 jam.
  • Alkohol: minuman mengandung alkohol dapat memicu penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi.
  • Makanan olahan: konsumsi makanan olahan dapat memicu kenaikan tekanan darah karena kandungan garam dan lemak yang tinggi.

Makanan-makanan tertentu perlu kita batasi atau hindari agar gula darah lebih terkontrol dan terhindar dari risiko yang mengancam jiwa. 

Baca juga: 8 Cara Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau