Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2023, 22:10 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Health.com

KOMPAS.com - Berhubungan seks selama kehamilan, baik melalui penetrasi atau masturbasi umumnya aman jika ibu hamil dalam kondisi sehat atau setelah berkonsultasi dokter kandungan.

Kendati demikian, beberapa pasangan suami istri canggung untuk melakukan hubungan seks atau merasa kurang nyaman karena perut bumil yang kian membesar.

Baca juga: 7 Penyakit Seksual yang Bisa Ditularkan Lewat Seks Oral

Karena hal itu, pasangan suami istri lantas memilih cara lain sebagai bentuk pemuasan hasrat seksual, salah satunya dengan seks oral.

Apakah Seks Oral Saat Hamil Aman?

Seks oral adalah aktivitas seksual menggunakan bibir, mulut, dan lidah untuk merangsang serta menciptakan orgasme di area penis atau vagina.

Dilansir dari Health.com, Mary Jane Minkin, profesor di Program Studi Kebidanan, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi Universitas Yale menyebut bahwa seks oral mungkin aman untuk ibu hamil dan janin, asalkan dilakukan dengan hati-hati atau waspada.

Salah satu bentuk kewaspadaannya yaitu dengan menghindari meniup udara ke dalam vagina. Mary menjelaskan, aktivitas tersebut dapat memicu pembuluh darah vagina melebar.

Udara yang ditiup pasangan ke area vagina tersebut lantas juga menyebabkan gelembung atau gumpalan yang menyumbat pembuluh darah.

Seperti diketahui, penyumbatan pembuluh darah dapat menyebabkan masalah kardiovaskular. Gelembung darah juga bisa mencapai plasenta dan memengaruhi perkembangan janin.

Baca juga: Mengenal 4 Manfaat dan Cara Aman Melakukan Seks Oral

Hal lain yang perlu dikhawatirkan terkait seks oral saat hamil adalah risiko tertular infeksi menular seksual (IMS), seperti herpes, HIV, gonore, atau klamidia.

IMS yang paling sering terjadi akibat seks oral yaitu herpes.

Herpes adalah kondisi yang perlu segera ditangani karena berpotensi menyebabkan komplikasi seperti kerusakan saraf, radang otak, dan kematian.

Jadi, seks oral saat aman dilakukan oleh pasangan suami istri. Namun, pria sebaiknya tidak meniupkan udara ke dalam vagina.

Selain itu, ibu hamil sebaiknya perlu mengetahui apakah pasangannya mengidap IMS atau tidak demi menjaga kesehatannya dan calon buah hati.

Pasutri mungkin perlu menggunakan kondom khusus untuk seks oral dan berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk melakukan seks oral saat hamil.

Baca juga: Efektifkah Kondom untuk Menurunkan Risiko PMS saat Seks Oral?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau