Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Makanan Sumber Karbohidrat Bisa Menaikkan Kadar Gula Darah?

Kompas.com - 20/01/2023, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Makanan sumber karbohidrat diwaspadai bisa meningkatkan kadar gula darah tubuh kita.

Sehingga, Anda yang penderita diabetes atau ingin mengendalikan kadar gula darah perlu selektif dalam memilih sumber karbohidrat.

Baca juga: Angka Kebutuhan Karbohidrat Harian yang Berguna untuk Penghasil Energi

Mengapa makanan sumber karbohidrat bisa menaikkan kadar gula darah? Alasannya adalah karena di dalam tubuh karbohidrat dipecah menjadi gula.

Untuk mengetahui mengapa makanan sumber karbohidrat bisa menaikkan kadar gula darah, kita perlu tahu proses karbohidrat dicerna oleh tubuh kita.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas proses pencernaan makanan sumber karbohidrat dan jenis karbohidrat.

Baca juga: 5 Manfaat Karbohidrat, untuk Sumber Energi sampai Kesehatan Jantung

Proses pencernaan makanan sumber karbohidrat di dalam tubuh

Dikutip dari Better Health, alasan makanan sumber karbohidrat bisa menaikkan kadar gula darah adalah karena saat makanan berkarbohidrat masuk ke dalam sistem pencernaan kita, itu akan dipecah menjadi karbohidrat sederhana, terutama gula/glukosa.

Gula sederhana ini kemudian dibawa ke sel-sel tubuh Anda melalui aliran darah. Ini nantinya akan menentukan kadar gula darah Anda.

Gula dalam aliran darah ini kemudian akan diangkut hormon insulin, yang diproduksi oleh pankreas, untuk dipindahkan ke dalam sel.

Begitu berada di dalam sel, glukosa dibakar bersama dengan oksigen untuk menghasilkan energi.

 

Baca juga: 15 Bahan Makanan Sumber Karbohidrat Tinggi, Maizena hingga Mi

Glukosa merupakan bahan bakar penghasil energi bagi tubuh kita semuanya, baik untuk otak, otot, dan sistem saraf.

Jika ada kelebihan glukosa yang dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi, tubuh akan menyimpannya sebagai glikogen.

Glikogen bertindak sebagai bentuk penyimpanan glukosa di dalam jaringan otot dan hati.
Perannya adalah untuk menambah kadar gula darah, jika turun di antara waktu makan (terutama pada malam hari) atau selama aktivitas fisik.

Sebagai catatan yang merujuk dari Kementerian Kesehatan RI, kadar gula darah Anda dikatakan normal, jika:

  • Gula Darah Sewaktu (GDS)/tanpa puasa: kurang dari 200 mg/dL
  • Gula Darah Puasa (GDP): kurang dari 126 mg/dL

Baca juga: Daftar Indeks Glikemik Makanan sebagai Panduan Penderita Diabetes

Jenis karbohidrat yang bisa menaikkan kadar gula darah

Makanan sumber karbohidrat bisa memiliki efek yang berbeda terhadap kadar gula darah kita.

Dikutip dari buku "Gizi Kerja" (2020) oleh Yayuk Hartriyanti, dkk., berdasarkan cepat-lambatnya makanan dicerna oleh tubuh, jenis karbohidrat yang utama dibedakan menjadi:

  • Karbohidrat sederhana: jenis karbohidrat yang mampu dicerna cepat oleh tubuh, sehingga hanya menambah energi dalam waktu singkat. Makanan sumber karbohidrat ini biasanya rendah zat gizi.
  • Karbohidrat kompleks: jenis karbohidrat yang lebih lama dicerna oleh tubuh. Karbohidrat ini bisa mengandung hingga 3.000 unit gula sederhana yang membentuk rantai lurus atau bercabang. Makanan sumber karbohidrat kompleks menyediakan energi untuk tubuh dalam jangka waktu panjang dan membuat perut kenyang lebih lama.

Namun, pengklasifikasikan jenis karbohidrat ini belum bisa mengukur secara numerik pengaruh makanan sumber karbohidrat terhadap kenaikan kadar gula darah.

Dalam perkembangan ilmu pengatahuan, ditemukan cara untuk menjelaskan secara numerik mengapa makanan sumber karbohidrat bisa menaikkan kadar gula darah.

Baca juga: Angka Indeks Glikemik Singkong yang Bisa Jadi Pengganti Nasi Putih

Cara penilaian secara numerik ini disebut sebagai indeks glikemik.

Dikutip dari Harvard School of Public Health, indeks glikemik adalah cara untuk memberi peringkat makanan sumber karbohidrat pada skala dari 0 hingga 100, berdasarkan seberapa cepat dan seberapa banyak makanan itu menaikkan kadar gula darah setelah dimakan.

Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk mengukur kadar gula darah dalam penghitungan indeks glikemik adalah 2 jam setelah dimakan.

Adapun pembagian skala indeks glikemik sebagai berikut:

  • Indeks glikemik rendah (skala 0 hingga 55): makanan yang tidak mudah menaikkan kadar gula darah. Ini terbukti membantu mengendalikan diabetes tipe 2 dan meningkatkan penurunan berat badan.
  • Indeks glikemik sedang (skala 56 hingga 69): makanan yang tidak drastik meningkatkan kadar gula darah.
  • Indeks glikemik tinggi (skala 70 hingga 100): makanan yang menyebabkan lonjakan gula darah yang kuat, sehingga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit lainnya.

Baca juga: Ketahui Indeks Glikemik Nasi Putih untuk Kontrol Gula Darah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com