KOMPAS.com - Campak adalah penyakit menyebabkan anak-anak mengalami masalah kesehatan seperti flu, dari demam hingga batuk-batuk.
Dikutip dari Mayo Clinic, gejala campak juga menimbulkan ketidaknyamanan lain berupa:
Baca juga: Tanda-tanda Campak pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua
Tidak ada pengobatan medis khusus untuk campak, namun virus ini dapat dicegah melalui beberapa cara. Simak penjelasan cara mencegah campak berikut.
Penyakit campak dapat membahayakan kesehatan anak, bahkan memicu komplikasi serius hingga kematian. Kendati begitu, campak dapat dicegah dengan cara berikut:
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi atau vaksin untuk mencegah campak yaitu vaksin MR (Measles dan Rubella).
Vaksin tersebut diberikan sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar BPOM. Vaksin campak masuk dalam program imunisasi wajib yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.
Pemberian imunisasi MR atau vaksin campak diberikan secara terjadwal mulai dari anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD.
Vaksin MR umumnya tidak menimbulkan efek samping berbahaya. Demam ringan, ruam merah, dan bengkak ringan disertai nyeri pada area suntikan adalah reaksi normal yang menghilang dalam 1-3 hari setelah divaksin.
Baca juga: Penyakit Campak Sembuh Berapa Hari?
Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dr. dr. Anggraini Alam, Sp. A (K), menjelaskan cara pencegahan campak lainnya yaitu, pemberian vitamin A dosis tinggi.
Vitamin A dosis tinggi pada anak sangat penting untuk mencegah infeksi campak jadi bertambah parah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.