Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Dehidrasi Bisa Bikin Tekanan Darah Tidak Normal

Kompas.com - 03/02/2023, 07:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga tekanan darah di tingkat yang normal penting untuk kesehatan tubuh. Sebab, darah yang mengalir lancar membantu mengantarkan oksigen dan nutrisi ke setiap sudut dan celah di tubuh.

Sebenarnya, menjaga tekanan darah di tingkat normal sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengonsumsi banyak cairan.

Dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah Anda anjlok dan naik tajam. Fluktuasi tekanan darah yang ekstrim ini bisa membuat tubuh syok dan mengancam jiwa.

Baca juga: Kabar Baik, Ahli Temukan Gen Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Kaitan dehidrasi dan tekanan darah

Sekitar 55 persen hingga 60 persen tubuh kita terbuat dari air, baik itu tulang, otot, dan otak.

Jadi, bukan hal yang mengherankan jika darah di tubuh kita 90% berupa air. Ketika kita mengalami dehidrasi, persediaan air di tubuh berkurang.

Kondisi ini juga membuat volume darah menjadi rendah yang berdampak pada tekanan darah.

Dengan kata lain, organ di tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen yang dibutuhkan agar berfungsi dengan baik.

Namun, tubuh memiliki mekanisme untuk menangkal tekanan darah yang terlalu rendah.

Sayangnya, dehidrasi membuat kadar natrium dalam darah meningkat. Akhirnya, sistem di tubuh meresponnya dengan melepaskan lebih banyak hormon yang disebut vasoperin.

Hormon tersebut berfungsi membantu tuuh mempertahankan air namun bisa menyebabkan pembuluh darah mengencang atau menyempit.

Hal ini bisa memicu lonjakan tekanan darah yang drastis atau tekanan darah tinggi kronis.

Bagaimana menghindari dehidrasi?

Salah satu cara terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah memastikan diri kita meminm cukup cairan.

Sebagai pedoman, pria disarankan untuk mengonsumsi 3,7 liter air per hari dan wanita disarankan mengonsumsi air 2,7 liter per hari.

Namun, kebutuhan cairan tubuh setiap orang berbeda-beda, tergantung pada faktor cuaca, lokasi, dan aktivitas fisik.

Mengonsumsi obat tertentu juga bisa membuat Anda lebih rentan terhadap dehidrasi.

Dengan memastikan tubuh mengonsumsi cairan yang cukup, Anda juga bisa terhindar dari masalah tekanan darah.

Baca juga: 8 Penyebab Limpa Bengkak yang Perlu Diperhatikan

Menjaga Keseimbangan Tekanan Darah

Selain memastikan tubuh memiliki cairan yang cukup, Anda juga bisa menjaga keseimbangan tekanan darah dengan cara berikut:

1. Rutin olahraga

Bukan rahasia lagi bahwa aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga kesehatan Anda.

Olahraga tidak hanya membantu mengontrol tekanan darah tinggi, tetapi juga membantu Anda mengatur berat badan, memperkuat jantung, dan menurunkan tingkat stres.

2. Kurangi asupan garam

Kebanyakan orang makan terlalu banyak garam tanpa menyadarinya. Asupan garam harian yang dianjurkan adalah 2.300 miligram dengan batas ideal kurang dari 1.500 mg per hari, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi.

3. Kurangi stres

Stres kronis dapat membuat Anda berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan jangka panjang, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

Stres juga dapat meningkatkan tingkat tekanan darah Anda jika mekanisme koping Anda melibatkan makan makanan yang tidak sehat, minum alkohol atau merokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com