KOMPAS.com - Kanker darah atau leukemia merupakan jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak.
Untuk diketahui, kanker darah adalah penyakit yang dipicu oleh pertumbuhan sel kanker di dalam darah dan bermula di sumsum tulang belakang.
Baca juga: 11 Tanda-tanda Kanker pada Anak yang Harus Diwaspadai
Kanker darah yang tidak diobati bisa menyebabkan anak-anak mengalami pendarahan, termasuk pada organ vital seperti otak, paru-paru, hingga lambung.
Karena itu, orangtua perlu mengetahui faktor risiko yang memicu kanker darah pada anak serta gejalanya.
Faktor terkait gaya hidup seperti kebiasaan merokok, pola makan, obesitas, dan aktivitas fisik meningkatan risiko kanker pada orang dewasa. Namun, faktor-faktor tersebut tidak berperan banyak pada anak-anak, termasuk dalam memicu leukimia.
Dilansir dari American Cancer Society, ada beberapa faktor risiko kanker darah pada anak yang perlu diketahui orangtua, yaitu:
Genetik merupakan faktor risiko yang paling besar dalam memicu kanker darah pada anak. Genetik dapat diwariskan oleh ayah atau ibu dengan leukimia kepada anak-anak mereka.
Sindrom atau kelainan genetik yang dapat menjadi faktor risiko kanker darah pada anak, yaitu:
Baca juga: Apa Itu Kanker Darah?
Kondisi bawaan tertentu menyebabkan anak terlahir dengan masalah sistem kekebalan tubuh, yaitu:
Gaya hidup tidak sehat yang dijalani ibu saat hamil juga memengaruhi peningkatan risiko kanker darah pada anak.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.